Surabaya (ANTARA News) - Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya menargetkan jumlah pengunjung selama libur Natal dan Tahun Baru sebanyak 100.000 orang.

Humas PDTS KBS Agus Supangat di Surabaya, Rabu, mengatakan untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah paket bagi para pengunjung.

"Paket yang disiapkan selama musim liburan ini terhitung mulai Rabu ini, hingga Minggu (4/1) mendatang," katanya.

Menurut dia, paket tersebut di antaranya pertunjukkan makan satwa. Satwa yang dipertontonkan pada pengunjung saat sedang makan di antaranya, Komodo dan Ikan Arapaima.

Selain bisa menyaksikan kedua satwa itu makan, pengunjung juga akan disuguhi hiburan live musik. "Kami targetkan KBS bisa dikunjungi 100.000 orang selama musim liburan. Angka ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kalaupun ada kenaikan ataupun penurunan jumlah pengunjung, mungkin hanya dikisaran 1 persen," katanya.

Agus menambahkan pertunjukkan satwa makan dianggap cukup menarik. Sebab, selama ini masyarakat belum pernah melihat Komodo maupun Ikan Arapaima makan. Untuk Komodo yang masih kecil akan diberi makan tikus putih.

Untuk Komodo yang sudah dewasa diberi makan daging kambing, sedangkan ikan Arapaima memakan ikan yang lebih kecil. Arapaima merupakan ikan yang hidup di air tawar.

Ikan terbesar di dunia ini berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan. Ikan ini dapat tumbuh maksimal sepanjang 3 meter dan berat 200 kilogram.

"Disamping menyuguhkan atraksi-atraksi yang menarik, kami juga menyiapkan door prize bagi pengunjung. Door prize ini akan diundi pada Minggu (4/1). Hadiahnya berupa satu unit sepeda motor," katanya.

Terkait harga tiket, lanjur Agus, pihak manajemen tidak menaikkan harga tiket. Artinya, harga tiket selama musim liburan di KBS masih tetap sama seperti hari-hari biasa yakni untuk anak-anak diatas usia tiga tahun hingga dewasa, dikenakan tarif Rp15.000.

Tidak adanya kenaikan harga tiket ini disebabkan direksi ingin KBS tetap menjadi tujuan wisata yang murah dan mendidik bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Meski berstatus Perusahaan Daerah, PDTS KBS berdiri bukan bertujuan untuk mencari keuntungan, tapi lebih untuk misi sosial. KBS juga tempat konservasi bagi satwa-satwa yang dilindungi.

"Nanti kami perkirakan puncak kunjungan akan terjadi pada pas tahun barunya," katanya. 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014