Ternate (ANTARA News) - Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mencatat hingga Kamis Pagi, aktivitas Gunung Gamalama masih meningkat, karena terjadinya gempa dan menyeburkan abu vulkanik berwarna kehitaman.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengatakan di Ternate, Kamis, hingga hari ini, aktivitas Gunung Gamalama masih meningkat, karena dari hasil rekaman, Gunung Gamalama mengeluarkan gempa hembusan menerus amplitudo 1,0-1,5 mm, dominan 1 mm.

Darno menyatakan, pihaknya juga mencatat Gunung Gamalama terjadi satu kali gempa hembusan dengan lama gempa 7,15 detik yang disertai dengan semburan abu vulkanik yang berwarna kehitaman.

Bahkan, hingga saat ini, telah terjadi empat kali gempa tektonik jauh dengan rincian 3-42 mm, SP 10,08 detik dengan lama gempa tercatat mencapai 25-50 detik.

Begitu pula, sesuai analisis data visual instrumental yang berhasil direkam Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, tingkat aktivitas Gunung Gamalama masih meningkat dan statusnya masih tetap siaga level III.

Sebelumnya, Gunung Gamalama pada Rabu petang masih menyemburkan abu vulkanik, karena sampai saat ini, aktivitas vulkanik di gunung berapi itu belum menunjukkan penurunan.

Ia mengakui, pihaknya masih terus memantau aktivitas vulkanik Gunung Gamalama dan sejauh ini masih menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, sehingga statusnya masih tetap siaga.

Menurut dia, dari hasil pengamatan dari pukul 06.00 Wit tercatat gempa tremor hembusan terusan amplitudo 0,5-2 mm dan secara visual abu vulkanik teramati tebal setinggi 200-400 meter dari permukaan kawah Gunung Gamalama.

Selain itu, hingga hari ini, kata Darno, masih terdengar suara gemuruh lemah di kawah Gunung Gamalama yang terekam sedangkan Selasa Pagi, Gunung Gamalama masih beraktivitas mengeluarkan abu tipis yang condong ke arah selatan dan arah barat Pulau Ternate.

Dirinya menyatakan, hingga Sore sekitar pukul 17.15 Wit, Gunung Gamalama masih mengeluarkan abu tipis yang arahnya ke wilayah timur kota Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014