Larantuka (ANTARA News) - Antrean kendaraan bermotor di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT pada hari raya Natal, Kamis, cukup "menggila" karena sudah mulai kesulitan mendapatkan BBM.

Laporan wartawan Antara dari ujung timur Pulau Flores itu menyebutkan pada Kamis pagi sebelum umat Katolik setempat merayakan misa Natal di gereja, ratusan kendaraan bermotor sudah "menyemut" di SPBU untuk untuk menunggu pasokan BBM dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka.

"Kami sudah terbiasa. Kalau antre di SPBU Larantuka tidak bisa berharap banyak karena tiap hari SPBU hanya buka beberapa jam saja. Lagi mujur ya, bisa kebagian. Kalau tidak, mau dan tidak mau harus membeli di pengecer dengan harga dua sampai tiga kali lipat dari harga di SPBU," kata Dion Ndoi, seorang pengendara di depan SPBU Larantuka.

Dia mengatakan antrean kendaraan di dua SPBU yang ada di daerah itu sudah menjadi pemandangan umum sejak Pertamina menutup Depo Larantuka beberapa tahun silam.

"Jangankan masyarakat umum, pemerintah saja mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bakar minyak untuk operasional kendaraan dinas, karena kebutuhan BBM di Flores Timur dipasok dari Maumere dan sudah habis sebelum sore harinya," kata Sekda Flores Timur Tonce Matutina.

Artinya kalaupun ada BBM, kata dia, para sopir harus antre mulai dari pagi-pagi hari, menunggu pasokan dari Maumere ke SPBU-SPBU yang ada di Kota Larantuka.

"Jadi setiap hari pasti ada antrean. Kemungkinan pasokan untuk Larantuka dari Maumere juga dibatasi, sehingga tidak setiap saat ada BBM. Stok BBM hanya tersedia beberapa jam pada saat dipasok dari Maumere, baik pada pagi maupun sore hari," katanya.

Ia menambahkan pemerintah tidak bisa berbuat banyak karena pasokan BBM merupakan kewenangan Pertamina.

"Pemerintah selalu menyampaikan permasalahan BBM ini kepada Pertamina tetapi jawabannya selalu normatif," katanya.

Pemerintah, kata dia, hanya berharap agar Depo Pertamina Larantuka segera beroperasi kembali untuk mengatasi kesulitan warga mendapatkan BBM.

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014