Bandarlampung (ANTARA News) - Ribuan warga dari berbagai penjuru memenuhi berbagai pusat perbelanjaan yang tersebar di Bandarlampung, ibukota provinsi daerah itu, untuk mengisi libur Natal, yang berbarengan dengan liburan sekolah, Kamis.

Pusat perbelanjaan menjadi salah satu alternatif warga melewatkan liburan, selain pantai dan berbagai objek wisata alam, seperti kolam renang dan kebun binatang.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pusat perbelanjaan di Bandarlampung, warga mulai mendatangi lokasi tersebut sejak pukul 11.00 WIB, atau menjelang jam makan siang.

Bukan hanya orang dewasa dan remaja, anak-anak juga tampak memenuhi pusat perbelanjaan, untuk belanja ataupun sekedar cuci-mata.

Keramaian semacam ini banyak terlihat di pusat perbelanjaan mal Bumi Kedaton, mal Kartini, Plaza Central, dan sejumlah pusat perbelajaan lainnya di Tanjungkarang.

Pengunjung juga memilih untuk berbelanja karena berbagai pusat perbelanjaan menggelar potongan harga akhir tahun.

Sejumlah barang yang mendapatkan potongan harga adalah pakaian, alat elektronik, dan gadget.

Khusus untuk gadget, banyak produk telepon pintar yang dijual di pusat perbelanjaan menjadi buruan konsumen, karena berbegai keuntungan yang ditawarkan,seperti potongan harga hingga Rp1 juta lebih.

Salah seorang pedagang ponsel di Mal Kartini Bandarlampung, Ari, mengatakan penjualan akhir tahun merupakan masa-masa panen barang dagangannya.

"Banyak yang membeli ponsel sebagai hadiah untuk anaknya atau untuk diri mereka sendiri karena baru mendapat gaji akhir tahun," kata dia.

Pria yang sudah empat tahun menggeluti jual beli ponsel ini mengatakan, ponsel android berharga sejutaan masih menjadi favorit konsumen.

Selain berbelanja, menonton bioskop juga kenjadi alternatif pilihan warga Bandarlampung melewatkan liburan Natal.

Satu-satunya bioskop di Bandarlampung, central, dipenuhi oleh peminat film untuk menyaksikan film favorit mereka, seperti Pendekar tongkat emas, dan Supernova.

Tingkat keterisian bangku bioskop pada hari libur Natal di bioskop tersebut mencapai 95 hingga 100 persen.

(AH*A054)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014