Lebak (ANTARA News) - Dede Yeti, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lebak, Banten, yang mengalami koma selama enam bulan di Rumah Sakit Abdul Azis Arab Saudi ternyata terjerat utang rentenir di kampung halamannya.

"Kami awalnya pinjam uang sebesar Rp50 juta, namun kini harus mengembalikan Rp170 juta," kata suami Dede Yeti, Maman Supratman di kediamannya, Kamis.

Menurut dia, keluarga bingung harus melunasi utang sebesar itu karena tumpuan yang diharapkan dari istrinya yang bekerja di Arab Saudi.

Namun, istrinya Dede Yeti warga Pasir Pulo, RT 01/06, Kelurahan Cijoro Lebak, Rangkasbitung kondisinya kini tidak berdaya.

Berdasarkan kabar terakhir kondisi Dede Yeti mulai sadar, meskipun tatapannya kosong.

"Kami berharap Dede bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat," katanya.

Menurut Maman, majikan Dede Yeti bernama Nuroh Abduloh Nasir Al Jebren yang beralamat Dammar Khobar Arab Saudi sangat baik karena gaji sang istrinya selalu dibayar tepat waktu.

Selain itu, dia juga tidak diperlakukan kasar. Bahkan, ketika sang istri mengalami kecelakaan akibat terjatuh dari tangga lantai dua saat bekerja, sang majikan yang membawanya ke rumah sakit.

Maman berharap pemerintah dapat membantu kepulangan istrinya yang kini dirawat di rumah sakit Arab Saudi.

Dede Yeti mulai bekerja di Arab Saudi sejak 22 Januari 2010 melalui PT Bantal Perkasa Sejahtera, Jakarta.

"Kami berharap pemerintah maupun pihak perusahaan yang memberangkatkan dapat memfasilitasi kepulangannya yang kini berada di rumah sakit Arab Saudi," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014