Jayapura (ANTARA News) - Kepala Staf  TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, pembentukan Komando Daerah Militer (Kodam) Papua Barat hingga kini belum terjadwal karena masih menunggu bantuan lahan dari pemerintah setempat.

"Bila lahan sudah tersedia, maka kami siap membangun," katanya di Jayapura, Jumat, di sela-sela meninjau pameran alat tempur yang digelar oleh Kodam Cendrawasih di Jayapura.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengatakan, pihaknya baru akan membangun Markas Kodam Papua Barat bila lahan yang disediakan oleh pemerintah daerah letaknya berdekatan dengan kantor gubernuran, bukan sebaliknya yang jauh dari pusat pemerintahan.

Bila lahan yang dimaksudkan tidak disediakan, ia menyatakan, maka pihaknya belum dapat memastikan kapan Kodam Papua Barat itu akan dibentuk.

Mantan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) di Merauke dan Jayapura pada 1990-an itu mengemukakan, hingga saat ini pihaknya belum memiliki lahan untuk membangun markas sehingga belum dapat dipastikan kapan pembentukan Kodam Papua Barat direalisasikan.

Pulau Papua yang luasnya tiga setengah kali Pulau Jawa itu baru memiliki satu kodam dengan empat komando resor militer (korem) dan 14 kodim serta 113 komando rayon militer (koramil).

Kodam Cenderawasih melakukan pameran alat utama sistem senjata (alutsista) selama tiga hari di halaman Kantor Gubernur Papua di Dok 2 Jayapura, yang menampilkan berbagai alat tempur milik TNI AD, serta peralatan pertanian yang digunakan TNI AD saat kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa.

KSAD Jenderal TNI Nurmantyo yang berkunjung ke Papua sejak Kamis (25/12) itu, dan sempat menghadiri Natal bersama warga di Wamena, Lembah Baliem, Pedalaman Papua.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014