Keempat jalur baru kereta bawah tanah itu menghubungkan antara lain wilayah timur dan barat Beijing
Beijing (ANTARA News) - Pemerintah Kota Beijing, Tiongkok, Minggu, melakukan uji coba operasional empat jalur baru kereta bawah tanah (subway).

"Keempat jalur baru kereta bawah tanah itu menghubungkan antara lain wilayah timur dan barat Beijing," kata salah satu petugas dari Beijing Urban Construction Design and Development Group, Xu Chengyong.

Ia menambahkan dengan pengoperasian keempat jalur baru itu, maka kini panjang lintasan kereta bawah tanah di Beijing mencapai 527 kilometer atau naik 13,3 persen dari tahun sebelumnya.

Xu Chengyong mengatakan empat jalur baru tersebut memiliki tingkat kenyamanan yang lebih baik, dengan layanan pindah gerbong kereta yang lebih luas serta gerbong kereta yang lebih besar.

Jumlah pengguna kereta bawah tanah di Beijing mencapai 10 juta orang tiap hari pada hari kerja, dan untuk mengantisipasi jumlah penumpang lebih banyak lagi maka pada 2015 akan dibangun 19 jalur baru dengan panjang lintasan mencapai 1.000 kilometer.


Tarif Baru



Selain mengoperasionalkan empat jalur baru kereta bawah tanah, Pemerintah Kota Beijing juga mulai memberlakukan tarif baru bagi angkutan publiknya, yakni bus dan kereta bawah tanah.

Penumpang bus umum akan dikenakan biaya dua Yuan untuk sepuluh kilometer pertama, dan satu Yuan untuk setiap lima kilometer berikutnya. Pengguna kartu berlangganan dikenakan biaya 50 persen lebih murah, dan untuk pelajar dikenakan potongan harga 75 persen.

Untuk penumpang kereta bawah tanah akan dikenakan biaya tiga Yuan, untuk setiap enam kilometer, dari sebelumnya dua Yuan untuk semua rute berapa pun jaraknya. Bagi manula, veteran dan penumpang berkebutuhan khusus yang menggunakan bus dan kereta bawah tanah tetap dibebaskan dari biaya tersebut.

Pemerintah juga menaikkan denda bagi penumpang yang menggunakan kartu berlangganan palsu atau melanggar batas mesin kartu masuk stasiun kereta bawah tanah menjadi 90 Yuan dari sebelumnya 50 Yuan.

Beijing selama ini merupakan kota dengan biaya transportasi paling murah di Tiongkok. Pemerintah selama ini terus memberikan subsidi, guna mendukung transportasi murah di kota itu, semisal jumlah subsidi pada 2013 mencapai 20 miliar Yuan lebih tinggi dari 2010 yang hanya 13,5 miliar Yuan.

(R018)



Pewarta: Rini Utami
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014