Kuala Lumpur (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan telah menghubungi mitra kerjanya di Indonesia dan Singapura guna membantu pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 berkode PK-AXC yang hilang kontak Minggu pagi.

"Sehubungan dengan Pesawat AirAsia Indonesia QZ 8501 dari Surabaya, Indonesia, menuju Singapura, Pemerintah Indonesia telah memulai operasi pencarian dan pertolongan," katanya, seperti dikutip Xinhua, Minggu.

Pesawat berpenumpang 155 orang itu melayani penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya (Jawa Timur) menuju Bandara Internasional Changi Singapura.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan RI juga mengumumkan kronologi dan status pesawat AirAsia Indonesia Flight Number QZ 8501 sampai 15.00 WIB, yang mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control" (ATC).

Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskompublik) Kemenhub JA Barata dalam keterangan tertulisnya mengemukakan, hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501 diawali dengan pesawat berangkat dari Surabaya pada pukul 05.36 WIB menuju Singapura.

Selanjutnya, pilot Kapten Iriyanto menghubungi pengawas lalu lintas udara (air traffic control/ATC) Jakarta pukul 06.12 WIB pada ketinggian FL.320 pada Frekuensi 125.7 MHz.

Pada saat kontak, ATC Radar Jakarta mengidentifikasi pesawat pada layar radar, dan pilot menyatakan menghindari awan ke arah kiri dari M-635 dan meminta naik ke ketinggian 38.000 kaki (FL.380).

Kemudian, ATC mencatat pukul 06.18 WIB Air Asia QZ 8501 hilang dari radar, dan hanya tampak rencana jalur penerbangannya (flight plan track) saja.

Jumlah penumpang tercatat 155 orang, terdiri atas dewasa 138 orang, anak-anak 16 orang, bayi satu orang, serta awak terdiri atas satu orang pilot (Kapten Irianto), satu orang first officer/FO (Remi Emmanuel Plesel), dan empat orang anggota awak kabin.

Sampai sejauh ini di Tower Bandara Soekarno Hatta dibuka "Crisis Management Center" sesuai prosedur standar operasional AirNav Indonesia dipimpin Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Djoko M.

Pihak Pusat Manajemen Krisis itu juga menyiapkan nomor kontak yang bisa dihubungi Surabaya: 031-8690945, Jakarta : 021-55912648, dan Air Asia : 021-29270811 (khusus untuk keluarga penumpang).

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014