Palu (ANTARA News) - Aparat gabungan menemukan jenazah Garataudu, korban penculikan yang diduga dilakukan kelompok sipil bersenjata di kawasan Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (28/12).

Jenazah Garataudu ditemukan oleh aparat di lubang sedalam sekitar 50 cm di kawasan hutan. Garataudu mengalami luka tembak di bagian kepala dan dada.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis di Kota Palu, Senin, membenarkan hal itu, dan saat aparat gabungan masih terus mencari para penculik bersenjata itu.

Lokasi penemuan jenazah pria berumur 51 tahun itu berjarak sekitar 10 kilometer dari Desa Tamadue.

Garataudu adalah satu dari tiga warga Desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, yang diculik dan disekap oleh kawanan sipil bersenjata.

Penculik itu beraksi pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.30 WITA dan sempat menyandera tiga warga yang sedang mencari damar di hutan, dan mengancamnya dengan senjata api.

Ketiga korban penculikan tersebut adalah Harun Tobimbi, Garataudu dan Victor Polaba. Harun saat ini masih disandera oleh para penculik.

Sementara Victor Polaba berhasil melarikan diri dan lapor kepada petugas bahwa dirinya merupakan korban penculikan dari orang tak dikenal.

Victor berhasil kabur ketika disuruh membeli beras oleh kawanan penculik berjumlah empat orang dan beberapa di antaranya membawa senjata api. Kawanan penculik itu diduga masih berada di wilayah hutan di sekitar Lembah Napu.

Saat ini aparat gabungan TNI dan Polri masih melakukan penyisiran untuk mencari warga yang masih disandera.

Pewarta: Riski Maruto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014