Baghdad (ANTARA News) - Seorang pembom bunuh diri menyerang para peziarah Syiah utara Baghdad, Senin, menewaskan sedikitnya 17 orang, kata pejabat dan yang selamat dari ledakan tersebut.

Serangan di wilayah Taji, yang menaargetkan tenda yang menyajikan minuman untuk peziarah, juga melukai sedikitnya 35 orang.

Peziarah dari Irak dan luar negeri melakukan perjalanan mereka ke Samarra, utara Baghdad, untuk memperingati kematian Hassan al-Askari, salah satu dari 12 Imam Syiah yang dihormati, yang dimakamkan di kota itu.

"Kami mendistribusikan makanan, buah dan teh bagi para peziarah yang berjalan ke Samarra, dan pembom bunuh diri meledakkan dirinya," kata Sajjad, 25, di Rumah sakit Baghdad di mana saudaranya Mustafa dirawat karena luka pecahan peluru.

Pembom membawa bendera Syiah sebagai kedok dan berteriak "Allahu Akbar" sebelum meledakkan bahan peledak yang dibawanya, kata Sajjad.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun pemboman bunuh diri hampir secara eksklusif dilakukan oleh kelompok garis keras Sunni di Irak, termasuk kelompok Negara Islam.

IS mempelopori serangan Juni yang menyerbu sebagian besar wilayah negara itu, dan pasukan keamanan Irak, pejuang Kurdi serta milisi Syiah dan Sunni berjuang untuk mendorong para militan kembali.

Satu koalisi yang dipimpin AS melakukan serangan udara terhadap IS di Irak dan Suriah, dan juga memberikan pelatihan kepada pasukan Irak, demikian AFP.

(Uu.H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014