Pemerintah persatuan adalah buah dari rekonsiliasi kesepakatan April antara gerakan Islam Hamas dan organisasi Fatah pimpinan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Namun Abbas telah berulang kali mengeluh bahwa Hamas telah mencegahnya menegaskan otoritas di Gaza, di mana Hamas telah dominan sejak mengusir loyalis Fatah pada tahun 2007.
Kunjungan Senin yang kedua oleh para menteri sejak pemerintah itu dibentuk Juni.
Juru bicara pemerintah Ihab Bseiso mengatakan kepada AFP perjalanan akan berlangsung beberapa hari dan ditujukan untuk meluncurkan "awal yang sebenarnya rekonstruksi" di Gaza.
Perang 50-hari Israel dengan Hamas yang menghancurkan pada Juli dan Agustus tahun ini menewaskan hampir 2.200 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan 73 di sisi Israel, kebanyakan dari mereka tentara.
Pemerintah Palestina mengatakan pembangunan kembali wilayah yang babak belur, telah mengalami tiga kali perang hanya dalam waktu enam tahun, akan menelan biaya sekitar 4 miliar dolar AS (3,3 miliar euro).
Delapan menteri yang bepergian ke Gaza dari kota Tepi Barat Ramallah adalah menteri kesehatan, pendidikan, sosial dan pemerintah daerah, kepala perairan, listrik dan instansi lingkungan yang memiliki peringkat menteri.
Serentetan pemboman bulan lalu menargetkan properti pejabat Fatah di Gaza mendorong Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah untuk membatalkan jadwal kunjungi.
(Uu.H-AK)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
