-    Direktur Utama  PT. Rimba Raya Conservation: Restorasi Ekosistem Senafas Dengan Visi – Misi
-    Pionir di dalam sektor Restorasi Ekosistem dengan menerapkan program REDD+ (Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan)
    
Jakarta, 30 Desember 2014 (Antara) -- Di saat banyak perusahaan yang memanfaatkan isi hutan - menebang pohon untuk kepentingan bisnis - PT Rimba Raya Conservation (PT RRC) menjadi pionir untuk memulihkan kondisi hutan Indonesia yang tergerus oleh eksploitasi komersial dengan mendedikasikan diri mereka di dalam bisnis Restorasi Ekosistem.

Didorong oleh tingginya angka kerusakan dan penggundulan hutan di Indonesia, PT RRC, yang dipimpin oleh, Rusmin Widjaja, yang menjabat sebagai Komisaris dan Djonni Andhella sebagai Direktur Utama, memfokuskan bisnisnya pada sektor Restorasi Ekosistem.

"Obsesi saya adalah hutan-hutan kita bisa kembali hijau dan rimbun. Karena dengan demikian, akan lebih banyak lagi oksigen yang bisa dipasok dari hutan-hutan kita, dan itu berarti kualitas kehidupan kita yang lebih baik“, ujar pengusaha yang lebih banyak tinggal di Singapura ini. Dengan mewujudkan hal tersebut di area kerja PT RRC, maka perusahaanya memberikan kontribusi nyata di dalam penanggulangan dampak perubahan iklim yang kini menjadi salah satu isu global.    

"Karena penebangan pohon di hutan untuk kepentingan komersial tidak bisa dihentikan, maka demi keseimbangan ekosistem hutan, PT RRC menjadi pelaku utama untuk menyeimbangkannya dengan melestarikan hutan dan isinya," ungkap Perwakilan KADIN Jawa Barat di Singapura ini.

Program REDD+ yang diimplementasikan oleh PT RRC, berdampak tak hanya kepada pelestarian hutan dan isinya, tetapi juga mensejahterakan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan area kerja PT RRC, sekaligus mengedukasi dan menyadarkan masyarakat bahwa hutan harus dilestarikan dan ditanami agar dapat dinikmati oleh anak dan cucu kita semua.

"Terkadang kebun-kebun kelapa sawit menjadi hambatan terbesar pengimplementasian Restorasi Ekosistem, karena hutan harus ditebang untuk lahan kelapa sawit, kanal, dan akses jalan. Di satu sisi  
hal ini menjadi hambatan, tapi di satu sisi merupakan tantangan bagi kami untuk mengembangkan program penyeimbangnya," ujar Rusmin Widjaja.

Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan keseimbangan tersebut, PT RRC mengembangkan program Gold Palm Oil, dimana setiap penebangan pohon harus diimbangi dengan penanaman pohon dan keterlibatan perusahaan kelapa sawit dengan program Community Development yang ada di dalam program REDD+.

“Bagaimanapun, bisnis restorasi ekosistem tak hanya memberikan manfaat berkesinambungan dan signifikan bagi lingkungan tapi juga memberikan manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat," kata Direktur Utama PT RRC, Djonni Andhella.

Ketua umum Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa Jawa Barat ini melanjutkan kalau PT. Rimba Raya Conservation berdedikasi untuk memperjuangkan kelestarian hutan Indonesia, sesuai dengan visi perusahaan ini: "Menjaga dan mewujudkan fungsi hutan yang maksimal dan lestari sebagai mitigasi terhadap Perubahan iklim dan menciptakan keseimbangan eksosistem yang bermanfaat bagi keanekaragaman-hayati dan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera “. Dan, dengan misi: “Menjaga, melindungi dan membangun hutan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia, dengan tegakan pohon dan lahan gambut sebagai penyerapan dan penyimpanan karbon serta keseimbangan ekosistem hutan sebagai sumber kehidupan yang lebih baik bagi hutan dengan seluruh isi keanekaragaman-hayati dan masyarakat”.


Tentang PT. Rimba Raya Conservation
PT. RRC merupakan perusahaan yang mengembangkan  Program konservasi dan restorasi ekosistem yang   tidak melakukan penebangan pepohonan hutan tetapi justru melindungi dan mengamankan pepohonan dan tegakkan hutan serta melestarikan isi hutan dengan berbagai keanekaragaman-hayatinya. Pelepasliaran Orangutan merupakan salah satu kewajiban dan keharusan bagi PT. RRC sebagai pemegang lisensi IUPHHK-RE.

PT. Rimba Raya Conservation memiliki komitmen dan program kerja yang secara nyata melakukan  penjagaan, perlindungan dan pengamanan konsesi area kerjanya seluas 64.000 hektar secara maksimal termasuk merestorasi hutan dengan berbagai isi dan keanekaragaman-hayatinya plus masyarakat setempat. PT. Rimba Raya Conservation menjadi perusahaan swasta pelopor yang melakukan kegiatan Konservasi dan Restorasi Ekosistem dengan menerapkan program REDD+.


Kontak :
Nisa Jalil
Vice President for Public & Government Relations
PT. Rimba Raya Conservation
Email : nisajalil@rimba-raya.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014