Brussels (ANTARA News) - Amerika Serikat berencana menggelar sekitar 150 kendaraan lapis baja dan tank di Eropa untuk digunakan pasukannya melatih di sana, kata komandan militer negara itu.

Sejumlah tank dan kendaraan itu cukup untuk melengkapi kebutuhan satu brigade lapis baja, mungkin ditempatkan di Polandia, Rumania atau negara Baltik, kata Letjen Ben Hodges, komandan Militer AS di Eropa dalam wawancara telepon dengan Reuters dari Wiesbaden, Jerman, Selasa.

Hodges mengatakan satu usul bagi rotasi brigade AS ke Eropa pertama dibuat dua tahun lalu, sebelum krisis menyangkut penganeksasian Rusia atas wilayah Krimea Ukraina.

Itu berarti satu kesatuan lapis baja AS telah dipersiapkan untuk dikirim ke Eropa awal tahun ini, apabila diperlukan sebagai bagian dari tindakan-tindakan AS untuk menjamin keamanan sekutu-sekutu Eropa Timur sehubungan dengan krisis Ukraina, katanya.

Hodges mengatakan melihat bahaya kemungkinan pemberontak di Ukraina timur melancarkan satu serangan baru pada musim semi. Rusia membantah melakukan kegiatan agresif.

Hodges mengatakan ia mengharapkan tindakan-tindakan AS, yang termasuk satu program pelatihan yang luas akan berlangsung sepanjang tahun 2015 sampai 2016.

Memiliki cukup peralatan di Eropa bagi satu brigade kendaraan lapis baja AS dapat menghindari pengiriman pasukan AS untuk memberikan pelatihan tanpa membawa peralatan mereka sendiri.

Hal itu juga berarti peralatan di sana dapat digunakan AS untuk memperkuat Eropa Timur segera dalam keadaan darurat. Pada akhir tahun 2015, kami akan memperoleh semua peralatan bagi satu brigade besar, yang berarti tiga batalyon plus satu skuadron pengintai, markas besar artileri, para insinyur, dan mereka akan tetap di Eropa," kata Hodges.

Belum ada keputusan dibuat tentang d mana kendaraan lapis baja itu akan ditempatkan.

Hodges mengatakan ia memperkirakan setidaknya sepertiga dari peralatan itu akan tetap berada di pusat-pusat pelatihan AS di Jerman. AS mungkin akan mempertimbangkan pendistribusian beberapa peralatan itu ke satu negara Baltik, Polandia atau Rumania jika negara itu membutuhkannya.

AS mengurangi pasukannya di Eropa sejak Perang Dingin. AS kini memiliki sekitar 30.000 tentara di sana plus jumlah yang sama Angkata Udara, Laut dan Marinir, kata Hodges.

Kendati ada pengurangan anggaran di AS, Hodges mengatakan ia mengharapkan tentara AS dan pangkalan-pangkalannya di Eropa akan tetap berada dalam tingkatnya yang sekarang, demikian Reuters melaporkan.

(H-RN/B002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014