"Ajang ini tentu lebih spesial karena bertepatan dengan malam tahun baru. Kita tentu optimistis acara ini akan lebih meriah," jelas Ketua Bidang Pembinaan Prestasi IMI Sulsel, Adifar Hakim di Makassar, Rabu.
Untuk kejuaraan ini akan dilaksanakan selama dua malam yakni 31 Desember 2014 - 1 Januari 2015. Ajang balap motor ini juga akan diramaikan sejumlah pebalap lokal dan nasional yang sudah memiliki banyak prestasi seperti Wildan Goma dan Herman Bas.
Kejuaraan yang merupakan ajang terakhir di 2014 dan menjadi ajag pertama dari 2015 diharapkan meningkatkan kualitas para pebalap Sulsel khususnya jelang tampil pada babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.
Kepala Bidang Roda Dua IMI Sulsel Multazam, mengatakan ajang ini hanya sebagai awal dari tujuh kejuaraan yang akan dilaksanakan pada 2015.
Tujuh agenda kejurnas yang akan digelar di Sulsel itu masing-masing kejurnas motoprix (tiga seri), grass track (satu seri), drag race (dua seri), indoprix (satu seri), sprint rally, rally of celebes dan kejurnas rally.
Dari tujuh kejuaraan tersebut, kata dia, sebagian besar diantaranya sudah pernah dilaksanakan di beberapa kabupaten/kota di Sulsel diantaranya ajang motoprix regional Sulawesi, dan kejuaraan rally di perkebunan tebu Kabupaten Takalar.
Sementara untuk ajang indoprix yang merupakan kejuaraan balap motor terbesar di Indonesia itu, Pengprov IMI Sulsel memang belum pernah mendapat kepercayaan sebagai penyelenggara.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bertekad untuk menjadi pelaksana yang sukses. IMI Sulsel juga berharap dukungan penuh dari pihak pemerintah dalam hal ini Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar dalam menyukseskan seluruh kejuaraan.
Melihat kepercayaan yang besar dari PP IMI terhadap Sulsel sehingga pihaknya berharap keseriusan pemerintah membantu pembangunan Sirkuit Kawasan Olahraga (KOR) Sudiang, Makassar, Sulsel, demi mendukung pembinaan cabang olahraga balap motor di daerah tersebut.
Terkait pembangunan sirkuit tersebut, pihaknya telah mengajukan proposal bantuan ke Pemprov dan DPRD Sulsel. Hanya saja hingga penghujung tahun ternyata belum ada kejelasan terkait permohonan dana tersebut.
"Kami akan kembali mengajukan permohonan permintaan anggaran itu pada 2015. Kami juga tidak masalah meski pada akhirnya anggaran itu dikucurkan secara bertahap," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
