Beijing (ANTARA News) - Penjualan ponsel pintar milik Huawei Technology Co Ltd naik hampir sepertiga menjadi senilai 11,8 miliar dolar AS pada 2014, demikian menurut catatan internal, yang memperlihatkan bahwa pabrikan telekomunikasi Tiongkok itu terus mendaki ke panggung pertempuran perangkat ponsel global.

Divisi ponsel mengirimkan sedikitnya 75 juta unit sepanjang 2014, berdasarkan catatan akhir tahun yang dikirimkan kepada karyawan oleh Kepala Bisnis Konsumen Huawei Richard Yu.

Meski secara jumlah angka tersebut memperlihatkan peningkatan 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya, capaian tersebut belum cukup menyentuh target awal Huawei sebanyak 80 juta unit.

Juru bicara Huawei Maggie Qi menolak berkomentar atas catatan internal perusahaan.

Hasil itu, yang bakal diumumkan secara resmi ke hadapan publik beberapa pekan kedepan, memantapkan posisi Huawei di antara sejawat produsen ponsel pintar lain yang tengah naik daun seperti Xiaomi Inc dan LG Electronics, yang tingkat pertumbuhannya melampaui para merek pemimpin industri tersebut.

Di tengah tekanan vendor yang berbiaya rendah, pemimpin pasar Samsung Electronics Co agaknya sulit mengharapkan total jumlah pengiriman ponsel pintar mereka berubah pada 2014, sementara Apple Inc yang berada di posisi kedua mungkin bakal mencatatkan pertumbuhan sekira 20 persen setelah meluncurkan iPhone 6, demikian perkiraan analis.

Akan tetapi, angka pertumbuhan tersebut berbanding jauh dengan ekspansi Xiaomi yang menjual sedikitnya 26 unit perangkat ponsel dalam paruh pertama 2014.

Apabila Xiaomi mencapai target penjualan 60 juta unit pada 2014, maka mereka bakal mencatatkan peningkatan tiga kali lipat dari total 18,7 juta unit yang terjual pada 2013.

Investor swasta percaya angka itu akan terus meningkat, mengingat perusahaan yang berbasis di Beijing itu baru-baru ini mengumumkan pembiayaan ekuitas baru senilai 45 miliar dolar AS, sekaligus membuat Xiaomi sebagai perusahaan swasta termahal di dunia.

Sementara, pesaing dekat mereka LG Electronics kemungkinan mencatatkan peningkatan jumlah pengiriman ponsel pintar mereka sebanyak 26 persen pada 2014, demikian bacaan analis.

Analis dari Trendforce, Alan Chen, mengatakan dalam catatan risetnya Desember lalu bahwa Huawei, Xiaomi dan Lenovo Group Ltd, yang baru-baru ini membeli Motorola dari Google dengan kesepakan senilai 2,91 miliar dolar AS, akan bertarung menentukan siapa yang bakal menjadi raja pabrikan ponsel pintar Tiongkok pada 2015.

"Bagaimana dampak akuisisi Motorola oleh Lenovo dan apakah Xiaomi dapat membawa kesuksesan mereka di pasar lokal ke global bakal menjadi faktor kunci untuk menentukan siapa raja merek Tiongkok pada 2015," kata Chen dikutip Reuters.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015