Kunjungan ke pantai melonjak tajam, sampai pukul 13.30 WIB, kunjungan sudah mencapai sekitar 42.100 wisatawan, padahal pada hari biasa Pantai Parangtritis hanya dikunjungi sekitar 1.500 wisatawan per hari,"
Bantul (ANTARA News) - Pengunjung objek wisata Pantai Parangtritis Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, saat libur perayaan Tahun Baru 2015 melonjak dibanding dengan jumlah kunjungan pada hari biasa.

Koordinator Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis, Heri Maryanto di Bantul, Kamis mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis sejak Rabu (31/12) malam hingga Kamis (1/1) siang, mencapai sebanyak 42.100 orang.

"Kunjungan ke pantai melonjak tajam, sampai pukul 13.30 WIB, kunjungan sudah mencapai sekitar 42.100 wisatawan, padahal pada hari biasa Pantai Parangtritis hanya dikunjungi sekitar 1.500 wisatawan per hari," katanya.

Menurut dia, dengan jumlah kunjungan sekitar 42.100 orang tersebut, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari penarikan retribusi pengunjung salah satu pantai andalan di Bantul itu sebesar Rp199,9 juta.

"Kami harapkan lonjakan pengunjung bisa bertahan hingga beberapa hari ke depan, agar pendapatan yang dikantongi pemerintah juga bertambah," kata Heri.

Ia mengatakan, kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis tersebut lebih banyak dibanding jumlah pengunjung pada malam perayaan tahun baru 2014 yang sekitar 22.000 orang, sementara pagi harinya atau tahun baru 2014 sekitar 18.000 orang.

"Totalnya ada sekitar 40.000 orang, dengan pendapatan sebesar Rp190 juta, tapi itu sudah sehari penuh, sedangkan yang saya sebutkan untuk tahun ini tadi (sekitar 42.100 orang) masih sampai tengah hari," katanya.

Heri mengatakan, meskipun jumlah kunjungan wisatawan pada perayaan tahun baru ini melonjak signifikan, namun menurutnya arus lalu lintas di kawasan wisata dan jalur menuju objek wisata tersebut cukup lancar.

"Dalam pengaturan arus kami berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk memberlakukan sistem buka-tutup jalan untuk mengatasi kemacetan, juga memberlakukan jalur satu arah," katanya.

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015