Pekanbaru (ANTARA News) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Provinsi Riau mencatat sebanyak 597 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi di berbagai kabupaten/kota sepanjang tahun 2014.

"Total peristiwa kecelakaan lalu lintas di berbagai wilayah kabupaten/kota di Riau sebanyak 1.561 peristiwa. Selain meninggal dunia, 827 orang mengalami luka berat bahkan ada yang cacat permanen," kata Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan kepada pers di Pekanbaru, Jumat.

Ia menjelaskan, sebanyak 1.454 orang korban laka lantas lainnya mengalami luka ringan, namun mengalami kerugian materi setelah kendaraan yang digunakan rusak berat.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, lanjut dia, jumlah laka lantas 2014 mengalami penurunan sebanyak 50 kejadian atau sekitar 3 persen.

Untuk korban meninggal dunia, katanya, mengalami penurunan sebanyak 66 jiwa atau sekitar sepuluh persen, namun untuk korban luka ringan justru bertambah sebanyak 170 orang atau sekitar 13,2 persen.

Kapolda merinci kejadian laka lantas terbanyak berada di wilayah Polresta Pekanbaru dengan 312 kejadian, 65 meninggal dunia, 65 orang luka berat dan 319 luka ringan.

Kemudian di wilayah hukum Polres Siak terjadi 211 kejadian, 94 meninggal dunia, 173 luka berat dan 204 luka ringan. Dan disusul Polresta Pelalawan dengan 179 kejadian laka lantas menyebabkan 70 orang meninggal dunia, 47 luka berat dan 209 luka ringan.

Sementara untuk wilayah hukum Polres Indragiri Hulu dan Rokan Hilir masing-masing terjadi laka lantas sebnayak 135 kali.

"Di Indragiri Hulu ada 54 orang meninggal dunia, 79 luka berat dan 140 luka ringan dan di Rokan Hilir 71 meninggal dunia, 121 luka berat dan 67 luka ringan," katanya.

Selanjutnya Polres Rokan Hulu dilaporkan ada sebanyak 134 laka lantas menyebabkan 52 orang tewas, 114 luka berat dan 114 luka ringan, sementara di Kampar terjadi 127 laka lantas mengakibatkan 58 meninggal dunia, 74 luka berat dan 114 luka ringan.

Polres Bengkalis terjadi 113 laka lantas menyebabkan 55 orang meninggal dunia, 54 luka berat dan 86 luka ringan, serta di Dumai ada 87 laka lantas mengakibatkan 22 orang tewas dan 45 luka berat serta 80 luka ringan.

"Untuk tiga daerah yang memiliki catatan laka lantas terendah adalah Polres Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti," katanya.

Di Kabupaten Kuantan Singingi terjadi 74 kasus laka lantas dengan 38 korban meninggal dunia, 14 luka berat dan 77 luka ringan, disusul Indragiri Hili yakni 47 laka lantas menyebabkan 17 meninggal dunia, 35 luka berat dan 37 luka ringan.

"Terakhir di Kabupaten Kepulauan Meranti terjadi 7 kasus laka lantas dan hanya satu korban meninggal dunia, 6 luka berat dan 7 luka ringan," katanya.

Kapolda mengatakan, pada 2015 pihaknya berupaya untuk menekan angka kejadian laka lantas dengan merancang berbagai program tertib lalu lintas, khususnya untuk setiap ibu kota kabupaten dan kota besar.

(KR-FZR)



Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015