"Ekspor November 2014 turun 11,29 persen dibanding ekspor Oktober 2014. Demikian pula, bila dibanding November 2013, turun sebesar 14,57 persen," kata Kepala BPS Suryamin dalam paparan di Jakarta, Jumat.
Suryamin mengatakan ekspor nonmigas pada November 2014 mencapai 11,51 miliar turun 10,64 persen dibanding Oktober. Jika dibandingkan dengan November 2013, kinerja ekspor menurun 12,62 persen.
Sektor migas juga mengalami penurunan sebesar 14,68 persen dari 2,47 miliar dolar AS pada bulan Oktober menjadi 2,11 miliar dolar AS pada bulan November 2014.
"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 50,39 persen menjadi 197 juta dolar AS dan ekspor gas turun sebesar 15,12 persen menjadi 1,16 miliar dolar AS, sedangkan ekspor minyak mentah naik 6,17 persen menjadi 752,4 juta dolar AS," ujarnya.
Berdasarkan sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan sepanjang Januari-November 2014 naik sebesar 4,37 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013. Demikian pula, ekspor hasil pertanian naik 0,43 persen meski ekspor hasil tambang dan lainnya turun 25,59 persen.
"Ekspor hasil tambang turun karena dampak pembatasan ekspor mineral yang harus diproses terlebih dahulu sebelum diekspor," katanya.
Tiga negara, yakni Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia.
Tiongkok menduduki peringkat teratas dengan nilai 1,35 miliar dolar AS, Jepang 1,24 miliar dolar AS, dan Amerika Serikat dengan 1,18 miliar dolar AS. Total peranan ketiganya mencapai 32,74 persen, sementara untuk negara tujuan Uni Eropa (27 negara) mencapai 1,28 miliar dolar AS.
"Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mulai membaik seiring dengan membaiknya ekonomi di sana. Sebaliknya, di Jepang dan Tiongkok yang ekonominya masih melambat masih menyebabkan penurunan kinerja ekspor," ujarnya.
Secara kumulatif, sepanjang Januari-November 2014, nilai ekspor Indonesia mencapai 161,67 miliar atau turun 2,36 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013.
Kumulatif nilai ekspor terdiri atas ekspor migas sebesar 27,98 miliar dolar AS (turun 4,27 persen) dan nonmigas sebesar 133,69 miliar dolar AS (turun 1,95 persen).
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
