"Mungkin saja ada pengaruhnya dengan pergantian pemerintah jadi mereka (wisman) menunggu dulu. Pasalnya pada periode yang sama tahun lalu itu meningkat tajam dari 600.000-an kunjungan pada Oktober 2013 menjadi 800.000-an pada November 2013," kata Kepala BPS Suryamin dalam paparan di Jakarta, Jumat.
Penurunan jumlah kunjungan wisman itu, lanjut Suryamin, terjadi di sebagian pintu masuk dengan persentase penurunan tertinggi terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 42,57 persen, Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat sebesar 31,08 persen, dan Bandara Adi Sumarmo, Jawa Tengah sebesar 23,98 persen.
Jika dibandingkan dengan November 2013, jumlah kunjungan tersebut mengalami penurunan sebesar 5,32 persen di mana pada saat itu sebanyak 807.422 kunjungan.
Penurunan tertinggi jumlah kunjungan wisman tercatat melalui Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara mencapai 42,04 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013. Sementara penurunan terendah terjadi di Batam, Kepulauan Riau sebesar 0,27 persen.
Sementara itu, kenaikan jumlah kunjungan wisman terjadi hanya di Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta sebesar 16,69 persen.
Dari 764.461 kunjungan wisman pada November 2014, sekitar 17,54 persen adalah wisman berkebangsaan Singapura, Malaysia (16,85 persen), Australia (11,49 persen), Tionghoa (10,05 persen) dan Jepang (5,6 persen)
Secara kumulatif sepanjang Januari-November 2014, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 8.520.077 kunjungan, naik 7,29 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 7.941.474 kunjungan.
Ada pun tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di 27 provinsi pada November 2014 mencapai rata-rata 54,45 persen atau turun 1,57 poin dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 56,02 persen.
Jika dibandingkan dengan Oktober 2014, TPK hotel berbintang pada November 2014 naik 0,16 poin.
Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia tercatat sebesar 1,96 hari, naik 0,09 poin dibanding November 2013.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015
