Beliau membalas hinaan, caci maki dengan doa dan kebaikan
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengajak umat Muslim untuk meneladani sifat Nabi Muhammad SAW yang menjunjung ukhuwah atau persaudaraan, tidak hanya ukhuwah Islamiah namun juga ukhuwah insaniah atau persaudaraan antar umat manusia.

"Nabi juga mengajarkan kita untuk mempunyai kasih sayang kepada semuanya, semua makhluk, juga kepada yang nonmuslim, beliau contohkan, itulah keseharian yang harus kita contoh karena di Indonesia juga sama ... ada yang Muslim tapi ada yang Hindu, Katolik, Kristen, dan Budha, inilah warna warni Indonesia yang diberikan Allah SWT kepada kita," kata Presiden di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu.

Di hadapan jamaah Majelis Rasulullah, Presiden mengatakan bahwa apabila umat Muslim mengikuti dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW maka dalam kehidupan sehari-hari tidak akan ada tawuran atau perkelahian antar pemuda atau antar kampung.

"Itu bukan ajaran Nabi (Muhammad SAW)," katanya.

Presiden juga menyampaikan bagaimana Nabi Muhammad SAW selalu tabah dalam menghadapi tantangan, cobaan dan hinaan. "Beliau membalas hinaan, caci maki dengan doa dan kebaikan," katanya.

Kepala Negara mengakui tidak mudah meneladani Nabi Muhammad SAW namun dengan kesabaran dan kesadaran terus menerus maka umat Muslim pasti mampu melakukannya.

Sebelumnya pada Jumat malam (2/1), dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Presiden Joko Widodo menegaskan dengan meneladani sifat Nabi Muhammad SAW maka bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.

Presiden mengatakan sebagaimana tercatat dalam sejarah, Nabi Muhammad SAW diutus ke tengah masyarakat, bukan masyarakat modern tapi masyarakat yang kering dengan nilai-nilai peradaban.

Ia juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mendoakan saudara-saudara sebangsa yang tertimpa musibah sehingga diberi kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi kesulitan.

Pewarta: GNC Aryani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015