Pengibaran bendera setengah tiang ini memang sudah diinstruksikan Dinas Pendidikan Kotawaringin Barat sebagai lambang bahwa kita juga turut berduka atas musibah ini"
Pangkalan Bun, Kalimanta Tengah (ANTARA News) - Hari pertama masuk sekolah di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, diisi para pelajar dengan doa bersama untuk korban pesawat jatuh AirAsia QZ 8501 dan keluarga korban.

"Doa bersama ini sebagai bentuk keprihatinan para siswa dan guru. Kami sangat berharap korban ditemukan dan para keluarga korban diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun, Rusnah di Pangkalan Bun, Senin.

Hampir semua sekolah melaksanakan kegiatan serupa. Doa bersama dilaksanakan pada upacara bendera di hari pertama masuk sekolah setelah libur semester pertama.

Selain doa bersama, bendera merah putih dikibarkan setengah tiang sebagai simbol pelajar dan guru berkabung atas musibah jatuhnya pesawat AirAsia itu.

"Pengibaran bendera setengah tiang ini memang sudah diinstruksikan Dinas Pendidikan Kotawaringin Barat sebagai lambang bahwa kita juga turut berduka atas musibah ini," kata Rusnah.

AirAsia QZ 8501 mengangkut 155 penumpang dan tujuh awak saat dinyatakan hilang kontak di atas Selat Karimata, Minggu sepekan lalu setelah delapan menit lepas landas dari Surabaya menuju Singapura. Hingga Senin siang kemarin, sudah 34 jenazah dievakuasi ke Surabaya.





Pewarta: Norjani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015