Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada awal pekan ini (Senin, 5/12) bergerak terkoreksi sebesar 22,77 poin masih mendapat sentimen negatif dari data makroekonomi domestik.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 22,77 poin atau 0,43 persen ke posisi 5.219,99. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 4,86 poin atau 0,54 persen ke posisi 898,27.

"Sentimen dari negatifnya data makroekonomi domestik kembali menjadi faktor utama indeks BEI mengalami koreksi," ujar analis dari PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe di Jakarta, Senin.

Pada akhir pekan lalu (Jumat, 2/1), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan November 2014 mengalami defisit sebesar 420 juta dolar AS. Sementara inflasi Desember 2014 mencapai 2,46 persen, lebih tinggi dari perkiraan Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2,1-2,2 persen.

Kiswoyo Adi menambahkan bahwa posisi indeks BEI di level 5.200 poin juga dinilai sudah cukup tinggi sehingga sebagian investor cenderung melakukan ambil untung, apalagi kondisi bursa eksternal juga tidak lebih baik.

"Sentimen dari bursa saham eksternal menambah sentimen negatif yang ada di dalam negeri," katanya.

Menurut dia, negatifnya mayoritas bursa saham global itu akibat ramalan kenaikan suku bunga AS yang masih cukup kuat seiring dengan laju ekonomi AS yang masih dalam jalur perbaikan.

Sementara itu, analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa walaupun IHSG BEI terkena imbas aksi jual akibat dampak dari bursa regional, namun ruang penguatannya masih cukup terbuka.

"Kami melihat potensi indeks BEI untuk kembali masuk ke dalam tren bullish menuju level 5.251 poin masih berlanjut," kata Yuganur.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 224.189 kali dengan volume mencapai 4,54 miliar lembar saham senilai Rp3,86 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 114 saham, yang melemah 187 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 102 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 136,50 poin (0,57 persen) ke 23.721,32, indeks Bursa Nikkei turun 42,06 poin (0,24 persen) ke 17.408,71, dan Straits Times melemah 42,31 poin (1,26 persen) ke posisi 3.328,28.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015