Segala sesuatunya dapat saja terjadi. Laga ini berskala klasik. Kami harus berpikir bahwa kami adalah Inter, senantiasa Inter.
Turin (ANTARA News) - Ingin tahu salah satu resep agar perusahaan Anda tampil sumringah dan bertuah memasuki awal tahun 2015? Silakan menyaksikan dan mencermati buah-buah makna dari gelaran bermerk "Derby D'Italia" antara Juventus kontra Internazionale Milano.

Yang jelas, sebuah menara sukses sebuah perusahaan tidak dibangun dari niatan-niatan atau bahasa kerennya resolusi. Sukses diperoleh dari kesungguhan dan ketelitian bekerja atau orang kerap menyebutnya sebagai "passion" untuk meraih hasil optimal.

Maaf, di sini bukan saatnya bicara-bicara soal optimisme, karena optimisme berpasangan dengan pesimisme, padahal roda perjalanan perusahaan bergulir dengan bahan bakar optimisme.

Menyebut-nyebut bahwa "kita perlu memiliki optimisme" sama saja mengatakan "kemajuan perusahaan adalah kemajuan perusahaan". Tidak mengatakan apa-apa.

Baik Juventus maupun Internazionale akan beradu di giornata ke-17 dalam laga Serie A musim 2014/15 untuk mengukuhkan bahwa "passion" ketika berlaga adalah segalanya.

Siapa yang menghidupi passion, dialah tim yang bakal memenangi laga yang bakal digelar di Juventus Stadium, Turin, pada Rabu dini hari, pukul 03.00 WIB. Pertandingan itu akan ditayangkan oleh Kompas TV.

Juventus di bawah arahan pelatih Massimiliano Allegri terus berkibar dengan bertengger di pamuncak klasemen Serie A musim ini, sementara Inter di bawah polesan Roberto Mancini terus berjuang karena dalam tujuh laga terakhir Serie A, mereka hanya mengenyam satu kemenangan ketika menekuk Chievo Verona 2-0 pertengahan Desember lalu, sedangkan sisanya mengalami tiga kali kalah, tiga kali imbang.

Di bawah kuda pacu klasemen Serie A, Juve terus berkejar-kejaran berkompetisi dengan AS Roma, karena selisihnya hanya tiga poin.

Sementara, fan Inter berjuang tidak henti agar mampu keluar dari peringkat ke-11 di klasemen. Ini yang menjadi tugas tidak ringan bagi Mancini di ladang sepak bola Benua Biru.

Kubu Inter menunjukkan passion dengan memburu untuk mendapatkan Lukas Podolski dari Arsenal, sementara Mancio masih menggantungkan asa mendatangkan pemain Bayern Muenchen Xherdan Shaqiri.

Apakah Inter bakal memainkan Podolski manakala menghadapi Juventus? Tinggal menanti keputusan final dari Mancini.

Warta terakhir menyebutkan bahwa pemain timnas Jerman itu belum dimainkan dalam laga pekan ini, hanya saja, bakal ada keputusan penting dan krusial di setiap pertandingan bertensi tinggi antara dua raksasa sepak bola Seri A.

Mancini sendiri menyebut bahwa mantan pemain Arsenal itu besar kemungkinan duduk di bangku cadangan, dan tidak serta merta diturunkan dalam laga di Turin nanti.

Keputusan Mancini merupakan salah satu contoh keputusan seorang pimpinan perusahaan yang mampu menimbang dengan skala argumentasi, mana kebijakan yang segera diambil, mana kebijakan yang perlu ditunda lebih dulu.

Yuto Nagatomo asal Jepang dan Ibrahim Mbaye asal Senegal masih belum positif dapat diturunkan karena kedua pemain itu masih harus memperkuat timnasnya masing-masing. Nagatomo didaulat membela timnas Jepang di ajang Piala Asia, sementara Mbaye turun di Piala Afrika.

Juventus tidak diperkuat sejumlah pemain karena mereka masih dibekap cedera, sebut saja Andrea Barzagli, Kwadwo Asamoah, dan Romulo. Posisi Asamoah digantikan Patric Evra yang menempati lini bek kiri.

Komentar dua pelatih:

* Massimiliano Allegri (Juventus):


"Di awal tahun, penampilan kami oke. Kami kemudian melewati sejumlah hari untuk berlibur setelah lima bulan bertanding secara intensif. Besok kami menjalani laga klasik Derby d'Italia, melawan tim yang telah mengenyam kemajuan lebih dulu."

"Mereka bertanding dengan penuh kepercayaan diri. Ini tentu perlu kami waspadai, dengan belajar dari pengalaman yang kini dialami Barcelona."

"Bertanding di pembukaan tahun senantiasa sulit, layaknya laga pembukaan di awal musim. Tim yang bakal menang dalam laga besok menjelaskan bahwa mereka bermodal konsentrasi dan semangat bertanding tinggi. Boleh jadi, pertandingan nanti, tidak ada kaitannya dengan soal fisik dan soal teknik."

"Sejauh ini para pemain kami yang mengalami cedera, telah pulih kembali, (Martin) Caceres dan (Luca) Marrone siap bertanding bersama tim.  (Andrea) Barzagli, (Kwadwo) Asamoah dan Romulo, masih belum dapat dimainkan besok. Meski demikian saya berharap mengambil keputusan dengan tepat."

* Roberto Mancini (Internazionale Milano):

"Segala sesuatunya dapat saja terjadi. Laga ini berskala klasik. Kami harus berpikir bahwa kami adalah Inter, senantiasa Inter. Kami harus bertanding dengan bermodal mentalitas tinggi. Kami turun bertanding tanpa diperkuat (Lukas) Podolski, hanya jika kesepakatan kontrak memang sudah rampung benar, dan kami baru memainkan dia."

"Kemenangan adalah capaian tertinggi. Ada banyak pertandingan dalam tahun ini yang begitu penting, yang memerlukan modal kepercayaan diri. Saya punya dua pemain sayap sesudah Podolski. Ia pemain hebat dan ia mampu memberi hasil positif jika ia nanti bermain. Ia telah melakoni karier yang panjang, dan ia telah berusia 29 tahun."

"Shaqiri pilihan idealnya. Ia bermain membela Bayern Muenchen, sebuah klub dengan prestasi gemilang. Perannya demikian penting bagi kami. Ia kami incar karena punya prospek cerah di masa depan. Hanya saja, kami belum tentu turun dengan formasi 4-2-3-1, meski kami berusaha keluar dari segala kesulitan, karena kami punya sejumlah pemain anyar."  
 
Prakiraan susunan pemain:

* Juventus (4-3-1-2):

Buffon (penjaga gawang); Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini, Evra; Pirlo, Pogba, Marchisio, Vidal; Tevez, Llorente

* Internazionale (4-3-1-2):
Handanovic (penjaga gawang); D'Ambrosio, Ranocchia, Juan Jesus, Dodo; Guarin, Medel, Kuzmanovic; Kovacic; Icardi, Palacio

Data dan fakta:

* Juventus dan Inter telah bersua dalam 162 laga di ajang Serie A, sementara skuat Nyonya Tua meraih 77 kali kemenangan.
* Nerazzurri telah kemasukan 235 gol manakala menghadapi Bianconeri.
* De facto, Inter terus membayangi posisi Juventus di peringkat teratas klasemen Serie A.
* Juventus mengalahkan Inter 6-1 pada Juni 1961. Kemenangan ini merupakan capaian terbaik Bianconeri dalam perjalanan sejarah Serie A.
 
Lima laga terakhir :
(L=kalah; W:menang; D=imbang)

* Juventus (L W D D D):


22/12/14  Juventus  2 - 2  Napoli
18/12/14  Cagliari   1 - 3  Juventus
14/12/14  Juventus 1 - 1  Sampdoria
9/12/14   Juventus  0 - 0  Atlético de Madrid
5/12/14  Fiorentina 0 - 0  Juventus

* Internazionale ( L D W D L)
30/12/14  Paris Saint-Germain  1 - 0 Internazionale
21/12/14  Internazionale 2 - 2 Lazio
15/12/14  Verona 0 - 2 Internazionale
11/12/14  Qarabağ Ağdam  0 - 0  Internazionale
7/12/14   Internazionale  1 - 2 Udinese

Head To Head:
 
2/2/14   Juventus 3 - 1  Internazionale
14/9/13  Internazionale 1 - 1 Juventus
6/8/13   Juventus 1 - 1  Internazionale
30/3/13  Internazionale 1 - 2  Juventus
3/11/12  Juventus 1 - 3  Internazionale

Prediksi hasil laga (Goal.com):
 
* Juventus 2 - 0  Internazionale (13 persen)
* Juventus 1 - 2  Internazionale (12 persen)
* Juventus 2 - 1  Internazionale ( 9 persen)

Prediksi hasil laga menurut editor Antaranews.com:
* Juventus: 1
* Internazionale: 1


Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015