"Komitmen kami turut melahirkan generasi qurani bahkan sejak usia dini sehingga akhlak dan perilaku mereka semakin baik hingga dewasa," ujarnya di Martapura, Selasa.
Ia mengatakan hal tersebut usai puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke-69 yang dipusatkan di halaman Madrasyah Aliyah Negeri (MAN) 2 Martapura.
Dijelaskan, upaya mencetak dan melahirkan generasi qurani melalui pengembangan minat, bakat dan kemampuan siswa baik dari sekolah agama maupun pondok pesantren.
"Banyak siswa dan santri pondok pesantren yang memiliki kemampuan bidang keagamaan sehingga diasah agar semakin baik dan mampu meraih prestasi," ungkapnya.
Disebutkan, kemampuan bidang agama siswa dan santri ponpes seperti membaca dan menulis ayat Al Quran, khatam Al Quran, ceramah, puisi religi hingga pidato tiga bahasa.
"Mereka yang memiliki minat dan bakat diasah sejak usia dini sehingga mampu berprestasi baik di lingkungan sekolah, bahkan ada yang berprestasi tingkat nasional," ungkapnya.
Ditekankan, khatam atau tamat Al Quran merupakan program unggulan Kabupaten Banjar dan dituangkan dalam bentuk peraturan daerah yang ditetapkan Bupati Banjar.
Dikatakan, Perda khatam Al Quran mewajibkan setiap anak usia sekolah terutama sekolah agama menamatkan Al Quran sehingga bisa menghayati dan menerapkan dalam kehidupan.
"Perda khatam Al Quran menjadi program unggulan dan kami yakin mampu melahirkan generasi yang baik akhlak dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari," kata dia.
Ditambahkan, selain prestasi di bidang keagamaan, siswa dan santri pondok pesantren juga diikutsertakan dalam lomba prestasi sehingga bisa meraih prestasi terbaik.
Pewarta: Yose Rizal
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015
