Penunggang KTM itu, yang mengikuti ajang ini untuk pertama kalinya, tewas pada tahap ketiga dari Villa Carlos Paz sampai Chilecito di Argentina.
Ia ditemukan tidak bernyawa pada pukul 4.03 sore waktu setempat sekitar 300 meter dari trek, demikian disampaikan pernyataan panitia penyelenggara.
Direktur tahap Etienne Lavigne mengatakan pria 39 tahun itu ditemukan tanpa helmnya, namun sepeda motornya tidak memperlihatkan tanda-tanda mengalami benturan keras.
Panitia telah mencari Hernik dengan menggunakan helikopter setelah trekernya berhenti mengirim sinyal dari pukul 2.37 siang, dan ia gagal menyelesaikan tahap ini pada pukul 3.16 sore.
Ia merupakan korban meninggal dunia kelima pada balapan di luar lintasan yang keras ini sejak dipindahkan ke Amerika Selatan pada 2009 akibat tidak stabilnya situasi di Padang pasir Sahara.
Ini merupakan kematian ke-24 sejak reli dimulai pada 1979, demikian laporan AFP.
(H-RF)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015
