Jayapura (ANTARA News) - Polisi telah menangkap 13 warga di sekitar Kampung Utikini, Kabupaten Mimika, Papua, menyusul penembakan terhadap dua anggota Brimob dan petugas keamanan pada Kamis (1/1/15).

"Jadi aparat gabungan Polri dan TNI sejauh ini telah menangkap dan mengamankan sebanyak 13 warga, pertama Nelson Waker dan 12 warga lainnya pada Selasa (6/1) kemarin," kata Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende saat menggelar jumpa pers di Aula Rupatama Mapolda di Kota Jayapura, Rabu sore.

Ia merinci bahwa 13 warga itu diduga bagian dari kelompok Ayub Waker yang melakukan penembakan dan pembacokan kepada dua anggota Brimob dan seorang security Freeport.

"Satu, (Nelson Waker). Orangnya sedang dirawat di RS Kramat Jati, satu lainnya berinisial GM sedang dirawat di RS Mimika dan 11 lainnya masih diminta keterangan di Polres," katanya.

Menurut dia, GM yang sedang dirawat itu diduga terkena luka tembak saat aparat Brimob kontak tembak dengan kelompok Ayub Waker di sekitar Kampung Utikini pada Rabu pagi.

"Nah, dikantong bajunya GM ditemukan secarik kertas atau surat bertuliskan ini daerah perang Ayub Waker. Kalau kami lihat, korban ini sengaja dibiarkan begitu oleh kelompoknya dan membuktikan bahwa mereka tidak berperikemanusiaan," katanya.

Terkait kronologi ditembaknya dua anggota Brimob dan seorang security Freeport, mantan Kapolda Riau itu menjelaskan bahwa peristiwa naas itu terjadi pada Kamis 1 Januari 2015, sekitar pukul 20.30 WIT di Kampung Utikini dan para korban ditemukan rekannya sekitar pukul 21.40 WIT.

Bripda Rian Hariansyah dan Bripda M. Apriadi serta security Freeport, M Suko, ditemukan telah meninggal dengan luka bacok, tusukan, dan tembakan.

"Korban yang meninggal dunia, dua anggota Brimob itu, yang satu luka tembak tiga lubang di kepala dan di bawah leher sebelah kiri. Kemudian satu lagi luka bacok pergelangan tangan kanan hampir putus dan luka menganga di punggug diperkirakan karena senjata kampak," katanya.

Suko, kata Mende, adalah pengemudi tetap yang mengantar para pertugas keamanan di Freeport dan dia dekat dengan dua Brimob yang tewas itu. "Jadi Suko ini sudah pengalaman mengemudi, dia juga korban, bersama dua brimob," tambahnya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015