Yogyakarta (ANTARA News) - Tiga kereta api ekonomi jarak jauh dan kereta komuter di PT KA Daerah Operasi VI Yogyakarta memperoleh subsidi dari pemerintah melalui "public service obligation" sehingga harga tiketnya menjadi lebih murah.

"Dengan adanya subsidi dari pemerintah, masyarakat diharapkan dapat menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan aktivitas sehari-hari," kata Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta Wiwik Widayanti di Yogyakarta, Rabu.

Ketiga kereta api ekonomi jarak jauh di Daerah Operasi VI Yogyakarta yang memperoleh subsidi tersebut meliputi KA Bengawan relasi Purwosari-Pasar Senen, Progo relasi Lempuyangan-Pasar Senen, dan Sritanjung relasi Lempuyangan-Banyuwangi.

Subsidi untuk kereta jarak jauh tersebut akan diberlakukan mulai keberangkatan 1 Maret. Harga tiket untuk ketiga kereta ekonomi jarak jauh setelah memperoleh subsidi adalah Rp50.000 per penumpang.

Sementara itu, kereta komuter dari Daerah Operasi VI yang juga memperoleh subsidi disebutkan KA Kalijaga relasi Purwosari-Semarang Poncol, Sriwedari AC relasi Yogyakarta-Solo Balapan, Prambanan Ekspres relasi Solo Balapan-Yogyakarta, Prambanan Ekspres relasi Yogyakarta-Kutoarjo, dan Prambanan Ekspres relasi Kutoarjo-Solo Balapan.

Harga tiket KA Kalijaga, dan Sriwedari AC ditetapkan sebesar Rp10.000, sedangkan Prambanan Ekspres Solo Balapan-Yogyakarta, dan Yogyakarta-Kutoarjo ditetapkan Rp6.000, dan Prambanan Ekspres Kutoarjo-Solo Balapan Rp12.000.

Harga tiket bersubsidi untuk kereta jarak dekat tersebut telah diberlakukan sejak 1 Januari.

Sementara itu, Manager Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, selain kereta yang diberangkatkan dari Daerah Operasi VI, ada pula kereta yang melintas memperoleh subsidi.

Kereta tersebut di antaranya, KA Ekonomi Logawa relasi Purwokerto-Jember, Brantas relasi Kediri-Pasar Senen, dan Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong Bandung.

"Sistem pemesanan tiket tidak berubah, yaitu dilayani H-90 keberangkatan. Pembelian dapat dilakukan di stasiun atau chanel eksternal lain," katanya.

Pada tahun ini, PT KAI memperoleh subsidi penumpang kereta kelas ekonomi sebesar Rp1,523 triliun. Jumlah tersebut naik sekitar Rp240 miliar dibanding tahun sebelumnya.

Subsidi yang diterima dialokasikan untuk beberapa kebutuhan yaitu, Rp115,06 miliar dialokasikan untuk kereta jarak jauh, Rp131,85 miliar untuk kereta jarak sedang, Rp464,47 miliar untuk kereta jarak dekat, Rp44,3 miliar untuk KRD ekonomi, Rp754,2 miliar untuk "Commuter Line Jabodetabek", dan Rp13,79 miliar untuk kereta angkutan Lebaran 2015.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015