Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah diharapkan agar memberikan klarifikasi atas pernyataan Sekretaris Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Aviliani bahwa Pemrintah akan menghapus subsidi pupuk.

Harapan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron di Jakarta, Kamis.

Aviliani menyebut Pemrintah akan menghapus subsidi pupuk dan mengalihkan pada subsidi pascapanen. "Silahkan pemerintah memberikan klarifikasi ke publik, benar gak itu (mau hapus subsidi pupuk)," kata Herman Khaeron.

Dia mnyatakan, subsidi pupuk masih penting untuk petani. Karena itu dia meminta dalam membangun ketahanan pangan nasional.

Padahal, menurut Herman, pupuk dan benih ini ibarat bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan, sehingga menjadi bagian yang vital dalam menunjang aktifitas mereka.

"Ini jadi komponen vital. Kita harus ada kepedulian memberikan stimulus pada petani, nelayan. Kenapa ada subsidi, itu diadakan untuk meringankan biaya operasional karena petani kita menggarap lahan tanamnya tidak ekonomis. Sehingga harus ada intervensi pemerintah," ujarnya.

Karena itu, Herman menekankan bahwa subsidi pupuk harus dipertahankan. Karena kalau mau dialihkan pada insentif pascapanen dengan membeli produksi gabah petani dengan harga tinggi melalui Perum Bulog, hal itu akan sulit diterapkan.

"Jadi subsidi pupuk patut dipertahankan, tapi harus jauh dari pola penyelewengan. APBN ini hak rakyat, bukan hak pejabat, tapi hak rakyat dalam bentuk program, subsidi tadi," tandasnya.

Pewarta: ZulSikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015