Boston (ANTARA News) - Sejumlah politikus, atlet, dan pesaing dari kota lain mengucapkan selamat kepada Kota Boston AS, pada Kamis waktu setempat, setelah Komite Olimpiade AS mengajukan kota terbesar di Negara Bagian New England itu sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024.

Tapi, tidak semua orang bersorak atas kemenangan Boston sebagai oposisi atas penawaran tuan rumah dan akan memastikan untuk mengikuti perkembangan berikutnya.

Boston adalah kota pilihan yang mengejutkan dalam penawaran Amerika setelah kota Los Angeles, San Francisco, dan Washington.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada kota Boston dan berharap Olimpiade akan kembali ke tanah Amerika pada 2024," kata Walikota Los Angeles Eric Garcetti.

Di San Francisco, suasana yang cenderung murung tampak dan sang walikota Edwin M. Lee tidak dapat menyembunyikan kekecewaan setelah kalah dari Boston.

"Kami kecewa untuk mengetahui bahwa kami tidak dipilih oleh USOC. Kami ucapkan selamat kepada Boston sebagai kota besar dan akan menjadi tuan rumah yang fantastis," kata Lee.

"Meskipun San Francisco akan menjadi pilihan yang sangat baik, kami tetap akan mendukung upaya-upaya USOC untuk membawa pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade kembali ke AS pada 2024," ujar Lee.

Amerika Serikat terakhir kali menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas pada 1996 di Atlanta setelah teguran keras kepada New York yang gagal mencalonkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2012 dan kegagalan Chicago untuk maju sebagai tuan rumah Olimpiade 2016.

Gedung putih langsung bereaksi dengan mendukung penuh Boston untuk maju dalam penawaran tuan rumah Olimpiade 2024.

"Presiden dan Ibu Negara menyampaikan ucapan selamat kepada kota Boston yang telah dinominasikan oleh Komite Olimpiade Amerika Serikat. Kota itu telah mengajarkan kepada kita semua arti menjadi Boston yang Kuat," demikian pernyataan resmi Gedung Putih.

Boston akan maju melawan kota-kota besar di dunia dalam penawaran sebagai tuan rumah Olimpiade 2024 setelah menang dalam persaingan pertama di Negara Paman Sam itu.

"Ini adalah kehormatan yang sangat luar biasa bagi Boston untuk dipilih sebagai wakil Amerika Serikat dalam persaingan mejadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2024. Tujuan kami adalah untuk menyelenggarakan pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade yang inovatif, lancar, dan ramah bagi semua," kata Walikota Boston Martin Walsh.

Namun, kelompok yang menyebut diri mereka No Boston Olympic meragukan usulan Boston yang akan maju sebagai tuan rumah Olimpiade 2024 di AS.

Wakil Ketua Kelompok No Boston Olympic Christopher Dempsey mengatakan dorongan untuk mengajukan Boston sebagai tuan rumah Olimpiade akan menyampingkan para pemimpin kota dan negara dari isu-isu penting lain seperti kesehatan dan kebutuhan transportasi kota dalam jangka panjang.

"Seperti yang kita lihat dalam 10 tahun mendatang, kami tidak ingin melihat percakapan sipil hanya tertuju pada stadion dan velodrome. Warga Massachusetts memilih pemimpin mereka untuk fokus terhadap hak-hak dasar dan untuk fokus pada isu-isu besar yang mempengaruhi kehidupan mereka setiap hari dan bukan sebagai tuan rumah mewah dalam 10 tahun sekali," kata Dempsey.

(Uu.SYS/C/I026/C/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015