Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) bertambah 30,63 poin menjadi ditutup pada 17.197,73, sedangkan indeks Topix dari semua saham papan utama berakhir naik 0,21 persen atau 2,91 poin menjadi 1.380,58.
Para investor Jepang diberi dorongan yang kuat dari Wall Street, di mana saham-sahamnya melonjak untuk hari kedua berturut-turut.
Kenaikan itu terjadi saat penurunan harga minyak melambat dan dolar menguat, karena Federal Reserve AS merencanakan kenaikan suku bunganya.
Sementara itu, ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan segera meluncurkan skema pembelian obligasi besar juga menyediakan dukungan yang kuat.
Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1,84 persen, sedangkan indeks berbasis luas S&P 500 melonjak 1,79 persen.
Namun Nikkei secara bertahap menyerahkan sebagian besar keuntungan awalnya dan sempat merosot ke dalam wilayah negatif sesaat sebelum penutupan jelang liburan akhir pekan tiga hari di Jepang.
Para investor tetap menunggu laporan ketenagakerjaan AS yang akan dirilis hari ini, dengan perkiraan kenaikan tajam lain dalam posisi pekerjaan baru, memberikan Fed lebih banyak amunisi untuk mengangkat suku bunganya.
"Amerika belum mulai menaikkan suku bunga lagi, dan selama Jepang dan ECB terus menjawab keinginan kuat pasar untuk stimulus dan membanjirinya dengan uang, prospek pasar keuangan akan terus menjadi kuat," Ayako Sera, penyiasat pasar di Sumitomo Mitsui Trust di Tokyo, mengatakan kepada Bloomberg News.
"Namun, ada batasan untuk itu. Di beberapa titik fokus pada akhirnya akan beralih ke laba."
Di pasar uang, dolar merosot menjadi 119,34 yen dari 119,65 yen di New York.
Saham Fast Retailing berakhir 0,79 persen lebih tinggi pada 44.760 yen, mundur dari tertinggi intra hari 46.325 yen, setelah melaporkan laba kuartal pertama fiskial lebih baik dari perkiraan
dengan keuntungan melonjak 64 persen menjadi 68,8 miliar yen. Perusahaan menunjuk penjualan yang kuat di jaringan toko pakaian murah Uniqlo.
Saham Honda naik 1,14 persen menjadi 3.531,5 yen, meskipun diberitakan bahwa regulator keselamatan mobil AS mendenda pembuat mobil itu pada rekor sebesar 70 juta dolar AS untuk laporan kesalahan yang menyebabkan kematian pengemudi, luka dan keluhan kendaraan kepada pemerintah.
Saingannya, Toyota bertambah 0,72 persen menjadi 7.609 yen, sementara Sony naik 1,33 persen menjadi 2.599 yen, demikian AFP melaporkan.
(A026/S004)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
