Pasuruan (ANTARA News) - Jenazah Shiane Josal, salah seorang korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 yang asal Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Puncak Nirwana, Desa Sumbersoko, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

"Kami pihak keluarga tidak menyangka bahwa Shiane telah pergi meninggalkan kami," kata Therecia Teordos, salah seorang kerabat korban.

Shiane diketahui pergi ke Singapura bersama suaminya, Hendra Teodoros, dan dua anaknya bernama Reynaldi Teodoros dan Winota Teodoros.

Hendra Teodoros dan kedua anaknya sampai saat ini masih belum ditemukan oleh tim Basarnas, namun pihak keluarga sudah pasrah dan ikhlas.

"Kami berharap ketiga kerabat kami segera ditemukan, agar keluarga bisa mendoakan dengan tenang dan menguburkan jenazahnya secara berdampingan di samping makam Shiane di TPU Puncak Nirwana," katanya.

Menurut dia, Hendra Teodoros merupakan warga Surabaya dan dikenal sebagai orang yang aktif melibatkan diri dalam berbagai kegiatan Gereja Katedral Makassar.

"Saya mengenal sosok Shiane merupakan orang yang rajin beribadah. Bahkan sebelumnya, Gereja Katedral Makassar telah menggelar misa untuk Ny Shiane Josal dan keluarganya," ungkapnya.

Ia menambahkan, Shiane dan keluarganya berangkat dari Surabaya berencana akan menghabiskan liburan tahun baru ke Singapura dengan kedua orangtua dan tiga anggota keluarganya yang sudah berangkat lebih awal melalui Kuala Lumpur dan menginap di Singapura.

"Pihak keluarga sudah mempunyai firasat buruk terhadap korban karena terakhir kali korban sempat berkeinginan untuk tinggal di Jawa Timur untuk selamanya," ujarnya.

Almarhumah Shiane, lanjut dia, pernah mengungkapkan keinginannya untuk pindah dari Makassar ke Surabaya bersama anak-anaknya, namun mengingat anaknya masih sekolah dan rencana itu pun ditunda sambil menunggu anaknya lulus.

Pewarta: Zumrotun Solichah/Laily Widya Ari Shandi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015