Paris (ANTARA News) - Satu pria bersenjata yang melakukan penyanderaan di sebuah pasar swalayan kosher (halal) di Paris, Jumat, kenal dengan setidaknya satu tersangka pembunuhan massal di kantor Charlie Hebdo, kata seorang sumber kepada AFP.

Amedy Coulibaly (32 tahun), yang menjadi buronan karena membunuh seorang polisi perempuan pada Kamis, diduga sebagai orang yang mengurung diri dengan para sandera di pasar swalayan tersebut di wilayah timur Paris, Porte de Vincennes.

Setidaknya dua orang tewas dalam penyanderaan itu, kata seorang sumber kepada AFP.

Coulibaly diyakini memiliki hubungan dengan Cherif Kouachi (32 tahun), salah satu dari dua pria yang diduga melakukan pembunuhan massal di kantor majalah Charlie Hebdo pada Rabu hingga menewaskan 12 orang.

Kouachi dan Coulibaly pada 2010 terlihat bersama-sama ketika mengunjungi seorang pejihad lainnya, Djamel Beghal. Beghal adalah dalang rencana upaya kabur dari penjara, yang gagal.

Coulibaly dipidana atas peranannya dalam rencana tersebut dan sudah sangat dikenal oleh polisi antiteroris. Dakwaan terhadap Kouachi dalam kasus itu dibatalkan.

Pria yang berupaya kabur adalah sosok Islamis asal Aljazair, Smain Ait Ali Belkacem, yang dijatuhi hukuman penjara pada 2002 atas pemboman di stasiun kereta Musee dOrsay di Paris pada Oktober 1995, yang membuat 30 orang luka-luka.

Polisi telah menerbitkan foto Coulibaly dan isterinya, Hayat Boumeddiene, yang berusia 32 tahun.

(Uu.T008)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015