Paris (ANTARA News) - Marseille menelan kekalahan beruntun kedua dan harapan mereka untuk meraih gelar Liga Prancis mendapat pukulan, ketika mereka kalah 1-2 di markas Montpellier pada Jumat (Sabtu WIB).

Sepekan setelah kalah dari tim strata keempat Grenoble di Piala Prancis, mantan raksasa Eropa ini tersungkur di Stade de la Mosson yang juga untuk pertama kalinya menyajikan pertandingan sejak banjir pada September yang menimpa arena tersebut.

Marseille yang dilatih Marcelo Bielsa masih memimpin klasemen Liga Prancis, namun mereka dapat disingkirkan Lyon jika Lyon mampu menang atas Toulouse pada Minggu.

Hasil Jumat juga membuat Montpellier dapat meraih kemenangan ganda di liga atas rival berat mereka itu, setelah sebelumnya menang 2-0 di Stade Velodrome pada awal musim.

Kevin Berigaud dan Paul Lasne mencetak gol untuk Montpellier pada masing-masing babak, sementara Bilel Omrani sempat memberi harapan kepada Marseille melalui golnya saat ia baru tampil selama dua menit sebagai pemain pengganti.

"Kekalahan selalu merupakan suatu keprihatinan, dan kekalahan ini mempengaruhi kami," kata Bielsa seperti dikutip AFP.

"Namun berada di puncak bukan tekanan, itu adalah tantangan. Itu adalah bagaimana hal itu semestinya berlangsung."

Pelatih Montpellier Rolland Courbis mengaku senang dengan tiga angka, namun masih mendukung Marseille untuk menjadi favorit peraih gelar.

"Kami gembira dapat meraih enam angka dari Marseille pada musim ini, namun saya selalu menikmati setiap angka dari 29 nilai kami," ucapnya.

"Marseille hanya menelan lima kekalahan dalam 20 pertandingan -- mereka dan Lyon akan menjadi favorit juara. PSG memiliki jadwal yang berat."

Pertandingan ini diawali dengan nuansa emosional dengan dilangsungkannya mengheningkan cipta untuk mengenang korban-korban pembantaian Paris pekan ini.

Para pemain kedua tim mengenakan kaus "Je Suis Charlie" sepanjang pemanasan dan mengenakan pita hitam di lengannya.

(Uu.H-RF) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015