Pangkalpinang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang memprakirakan pada Minggu (11/1) gelombang setinggi 3,5 meter berpotensi terjadi pada jalur pelayaran di perairan Bangka Belitung (Babel).

"Ketinggian gelombang ini diprakirakan dapat terjadi di jalur pelayaran Babel, yakni di Utara Bangka dan Selat Karimata bagian Utara," kata Staf Koordinator Unit Analisis pada Kantor BMKG Pangkalpinang, Deas Achmad Rivai di Pangkalpinang, Sabtu.

Gelombang tinggi itu disertai kecepatan angin yang mencapai 39 kilometer per jam dari Barat ke Utara.

"Kami telah mengeluarkan peringatan dini agar nelayan berperahu kecil yang melewati jalur pelayaran ini untuk berhati-hati dengan kondisi cuaca ini karena bisa mengakibatkan kecelakaan laut," ujarnya.

Dia mengatakan pada jalur pelayaran Babel lainnya yakni Selat Gelasa kondisi gelombang mencapai tiga meter dengan kecepatan angin mencapai 36 kilometer per jam.

"Ketinggian gelombang di Selat Bangka dan Selatan Bangka mencapai dua meter dengan kecepatan angin berkisar 10-33 kilometer per jam," katanya.

Sementara itu, kondisi cuaca di daratan Babel diprakirakan masih berawan dan berpeluang terjadi hujan dengan intensitas ringan.

"Dari pantauan cuaca, seluruh daratan di Babel berpeluang turunnya hujan namun masih dalam intensitas ringan," ujarnya.

Ia menambahkan kecepatan angin di daratan Babel mencapai 27 kilometer per jam dengan suhu udara mencapai 31 derajat Celsius.

"Kelembapan udara di daratan Babel mengalami sedikit peningkatan mencapai 97 persen dari sebelumnya 95 persen," ujarnya.

Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015