Kabul (ANTARA News) - Sebanyak sembilan orang bersenjata menghentikan pertempuran dan bergabung dengan proses perdamaian dukungan pemerintah di Provinsi Badakhshan, bagian timur-laut Afghanistan, sementara pasukan keamanan menewaskan 12 gerilyawan dalam 24 jam terakhir.

"Satu kelompok yang terdiri atas sembilan orang bersenjata meletakkan senjata mereka dan bergabung dengan proses perdamaian di Kabupaten Toshkan, Provinsi Badakhshan, pada Jumat (9/1)," kata Polisi Provinsi itu Baba Jan kepada wartawan, Sabtu.

"Kelompok tersebut, yang berada di bawah komandan Nasir Ahmad, juga menyerahkan senjata mereka termasuk tiga Kalashnikov kepada polisi," kata pejabat itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam. Ia menambahkan ia berharap makin banyak gerilyawan akan mengikuti tindakan tersebut untuk menstabilkan keamanan di provinsi itu.

Gerilyawan Taliban yang aktif di beberapa bagian Provinsi Badakhshan belum mengeluarkan komentar mengenai dugaan penyerahan diri tersebut.

Sementara itu, polisi nasional Afghanistan dengan dukungan militer telah menyerbu tempat persembunyian anggota Taliban di berbagai provinsi selama operasi dalam 24 jam belakangan dan menewaskan 12 gerilyawan bersenjata.

"Sebanyak 12 petempur Taliban yang bersenjata telah tewas selama 24 jam terakhir saat polisi melalui kerja sama dengan militer telah melancarkan operasi pembersihan di Provinsi Nangarhar, Parwan, Badakhshan, Khost, Paktiya, Paktika, Herat dan Ghazni," kata Kementerian Dalam Negeri di dalam satu pernyataan pada Sabtu.

Seorang gerilyawan cedera dan lima lagi telah ditangkap oleh pasukan keamanan Afghanistan selama operasi tersebut, kata pernyataan itu.

Polisi juga menyita sejumlah senjata dan amunisi, termasuk bahan peledak selama operasi tersebut.

Namun, polisi tidak menjelaskan apakah ada korban jiwa di pihak keamanan.

Anggota Taliban --yang memerangi pasukan pemerintah-- juga belum mengeluarkan komentar mengenai peristiwa itu.

(Uu.C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015