Pak Syafiq mempunyai jaringan ke luar dan ke dalam. Mas Mu`thi, masih muda dan lincah, sedangkan Pak Haedar Nashir menjaga kekuatan ke dalam
Makassar (ANTARA News) - Tiga tokoh bakal menguat sebagai kandidat ketua umum menggantikan Prof Dr M Din Syamsuddin dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 yang bakal berlangsung di Makassar 3 - 7 Agustus 2015.

Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Najib Hamid MSi mengemukakan hal itu di Makassar, Minggu, di sela menghadiri Workshop Registrasi Online Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan Muktamar Aisyiyah ke-47 di Unismuh.

Tiga tokoh tersebut adalah Prof Dr Syafiq A Mughni (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, alumni University of California dan Pesantren Persis), Dr Haedar Nashir (Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, alumni Fisipol UGM) dan Dr Abdul Muthi (Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, alumni Flinders University Australia).

"Pak Syafiq mempunyai jaringan ke luar dan ke dalam. Mas Muthi, masih muda dan lincah, sedangkan Pak Haedar Nashir menjaga kekuatan ke dalam," kata mantan anggota KPU Provinsi Jawa Timur tersebut.

Najib Hamid mengatakan pemilihan ketua umum tersebut menjadi hak prerogatif dari 13 orang formatur yang dipilih dari 39 nama yang berasal dari sidang tanwir karena itu suksesi di Muhammadiyah terlihat kurang menarik.

"Kami berharap muktamar kali ini tidak sekedar muktamar tetapi mendukung gerakan menjadi lebih baik lagi dalam mendukung gerakan Muhammadiyah," katanya.

Najib Hamid mengatakan muktamar bertujuan untuk melakukan evaluasi program, perencanaan program dan melakukan pemilihan pimpinan, sedangkan secara kultural muktamar itu merupakan hari raya-nya Muhammadiyah.

Terkait persiapan muktamar, dia berharap agar panitia benar-benar menyiapkan lokasi yang menjadi tempat muktamar, penginapan, tempat mandi dan toilet.

"Konsumsi juga jangan ada yang basi. Katering pagi harus beda dengan katering siang dan malam agar tidak ada bahan sisa yang didaur ulang. Kelihatannya sepele tetapi penting. Kami percaya panitia bisa tetapi perlu percepatan," katanya.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015