Tidak sekadar teguran. Bahkan jika perlu, meminta kementerian terkait untuk merekomendasikan pemberian sanksi.

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar akan menegur perusahaan yang tidak menjalankan tanggung jawab sosialnya untuk membantu warga desa melalui program tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR).

"Tidak sekadar teguran. Bahkan jika perlu, meminta kementerian terkait untuk merekomendasikan pemberian sanksi" katanya dalam siaran pers yang diterima Antara, Minggu.

Ia mengatakan, pemberian teguran kepada perusahaan yang tidak peduli dengan masyarakatnya, merupakan tanggung jawabnya sebagai pejabat untuk merespon aspirasi warga desa, khususnya di sekitar industri.

"Teguran ini tidak main-main. Begitu ada informasi perusahan abaikan, langsung saya cek. Dan jika benar aduan itu, maka langsung saya turun tangan," katanya.

Ia menyatakan, jika ada perusahaan sektor kehutanan yang kurang perhatian ke masyarakat desa sekitarnya, maka dirinya akan meminta kepada Kementerian Kehutanan untuk memberikan teguran kepada perusahaan tersebut.

"Jika akhirnya masih mengabaikan, maka meminta diberikan sanksi keras," katanya.

Begitu juga dengan perusahaan Migas dan Pertambangan yang tidak memperhatikan rakyat sekitar produksinya dengan program CSR, Marwan mengatakan, akan menyampaikan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), untuk mengambil sikap.

"Saya akan memantau perusahaan yang program CSR-nya buruk, cukup, atau baik. Saya akan berikan apresiasi. Bentuknya nanti akan didiskusikan. Bisa pemberian award atau lainnya," katanya.
(Baca juga: Menteri Marwan minta perusahaan peduli desa)

(M041)



Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015