Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan keamanan di gedung-gedung pemerintah dan bandara setelah serangan mematikan di Paris pekan lalu, kata Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat Jeh Johnson, Senin (12/1).

Langkah-langkah "pencegahan" diambil tidak untuk ancaman tertentu, menindaklanjuti serentetan kekerasan terkini, termasuk serangan terhadap kantor redaksi majalah satir Charlie Hebdo di Paris yang merenggut 12 korban jiwa.

Lima orang lainnya meninggal dunia dalam serangan di tempat terpisah di kota tersebut.

"Situasi dunia saat ini mendesak peningkatan kewaspadaan keamanan dalam negeri," demikian pernyataan Johnson yang dilansir kantor berita AFP.

Meski demikian ia mengatakan: "Kita tidak memiliki informasi intelijen spesifik dan terpercaya bahwa serangan semacam di di Paris pekan lalu direncanakan oleh organisasi teroris di negeri ini".

Kantor pemerintah di sejumlah kota akan diperketat penjagaan keamanannya.

Johnson mengatakan pekan lalu para petugas "mengambil langkah untuk meningkatkan jumlah pemeriksaan acak terhadap penumpang pesawat dan barang bawaan" di sejumlah bandara di Amerika Serikat.

Langkah tambahan bisa dijalankan pada masa mendatang jika diperlukan.

"Kami tidak tidak segan mengambil tindakan lebih lanjut saat dan jika diperlukan, tanpa membebani masyarakat perjalanan publik," kata Johnson.

Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah suatu pertemuan puncak mengenai cara memerangi ekstrimisme di Washington pada 18 Februari.

Johnson mengatakan lembaganya akan terus "melanjutkan usaha untuk bermitra dengan pemerintah Prancis dan sekutu kontraterorisme lain untuk "berbagi informasi mengenai ancaman terorisme dan individu yang mencurigakan."

Ia juga meminta warga Amerika mematuhi pada kebijhakan "Jika Kau Melihat Sesuatu, Katakan Sesuatu", tapi menurunkan kekhawatiran melakukan perjalanan.

"Kami mendesak warga Amerika untuk melanjutkan melakukan perjalanan, menghadiri acara publik dan merasa bebas berhubungan dengan orang lain."

"Meski demikian, dengan kejadian-kejadian di dunia, ini adalah waktu untuk meningkatkan kewaspadaan bagi pemerintah federal dan lokal, operator dan pemilik infrastruktur, demikian pula publik."

Pada Oktober lalu Johnson juga mengumumkan peningkatan keamanan di gedung-gedung pemerintah karena ancaman dari kelompok fanatik Islam.(Uu.M007)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015