Indeks harga saham gabungan BEI ditutup naik 26,42 poin atau 0,51 persen ke posisi 5.214,35, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 6,72 poin atau 0,75 persen ke posisi 897,55.
Director of Investment of PT Valbury Asia Asset Management Andreas Yasakasih mengatakan bahwa penguatan IHSG BEI salah satunya didorong oleh data ekspor Tiongkok yang membaik sehingga berdampak pada pergerakan saham di sebagian bursa Asia, termasuk di Indonesia.
"Munculnya berita dari Tiongkok itu cukup memberikan sentimen positif bagi pasar saham, namun cenderung temporary (sementara)," ujarnya.
Menurut dia, sentimen atau berita yang muncul saat ini hanya mempengaruhi pergerakan bursa saham dalam jangka pendek karena sentimen utama yang dinanti pasar yakni kepastian kenaikan suku bunga AS (Fed Rate).
"Sentimen global yang dinanti pasar saat ini adalah kepastian kenaikan Fed Rate, sementara dari dalam negeri yakni hasil laporan keuangan emiten periode 2014. Selama sentimen itu masih bersifat ekspektasi maka laju bursa saham domestik akan mudah berubah," paparnya.
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa harga minyak dunia saat ini yang cenderung turun cukup positif bagi Indonesia karena dapat membuka ruang lebih dana untuk digunakan ke sektor produktif.
"Dana yang tadinya digunakan untuk subsidi impor bahan bakar minyak (BBM) bisa dialihkan ke proyek infrastruktur," katanya.
Menurut dia, saham-saham yang berhubungan dengan sektor infrastruktur seperti konstruksi dan properti cukup positif untuk diakumulasi karena dapat mendorong kenaikan harga aset seiring dengan pembangunan proyek di sekitarnya.
Pada hari ini transaksi di BEI membukukan frekuensi 274.929 kali transaksi dengan volume mencapai 7,27 miliar lembar saham senilai Rp4,87 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 160 saham, yang melemah 160 saham, dan yang harganya stagnan 89 saham.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 189,51 poin (0,79 persen) ke 24.215,97, indeks Nikkei turun 110,02 poin (0,64 persen) ke 17.087,71, dan Straits Times melemah 6,11 poin (0,18 persen) ke posisi 3.338,78.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
