"Saya menyampaikan apresiasi kepada KPK atas kinerjanya merespon pertanyaan publik yang mengemuka belakangan ini terkait calon Kapolri yang baru," kata Ibas di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Partai Demokrat menghormati hak prerogatif presiden, namun partainya juga menghormati KPK sebagai lembaga independen yang telah menentukan sikapnya berdasarkan data-data obyektif menyambut segera rumors yang berkembang.
"Kita hormati proses hukum yang berjalan," tambah Ketua Fraksi PD ini.
Menurut dia, proses ini sangat mengejutkan, ketika presiden telah mengusulkan Komjen Budi Gunawan untuk fit and proper test di DPR RI.
"Kami menyayangkan proses penetapan tersangka calon Kapolri Budi Gunawan oleh KPK," ujarnya.
Ibas yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrat berharap asas praduga tidak bersalah tetap diprioritaskan atas masalah ini dan fraksinya juga menunggu tanggapan Presiden Jokowi atas penetapan status tersangka Komjen (Pol) Budi Gunawan.
"Menurut kami proses uji kelayakan dan kepatutan belum bisa dilanjutkan, setidaknya bagi Fraksi Partai Demokrat yang menjunjung tinggi supremasi hukum."
"Sekarang justru kami ingin menunggu tanggapan presiden akan hal ini," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
