"Saya memberikan masukan-masukan APBN-P 2015 yang disampaikan ke pemerintah dan bagaimana kita dapat selesaikan dalam kurun waktu satu bulan, bagaimana permasalahan dan menyampaikan persoalan-persoalan yang ada," kata Aburizal usai bertemu Presiden.
Ia berharap berbagai masukan yang telah dia berikan itu membuat APBN-P bisa disahkan pada 15 Februari mendatang.
"Ini penting sebagai dasar hukum, khususnya infrastruktur dan penyertaan modal pemerintah dan satu program lainnya pendidikan", kata Aburizal.
Dia mengatakan dalam proses di DPR RI nanti, dia berjanji untuk membantu pembahasan APBN-P dengan pemerintah berjalan dengan baik.
"Untuk melakukan sesuatu pembicaraan dengan DPR dan saya sendiri akan membantunya," janjinya.
Dia menambahkan, saat bertemu Presiden, juga disampaikan pentingnya pemerataan pembangunan dan termasuk, antara lain pentingnya melanjutkan kebijakan Kredit Usaha Rakyat dan juga PNPM Mandiri yang ada di pemerintahan sebelumnya.
Aburizal juga mengatakan dalam pertemuan sekitar satu jam lebih itu, dia menyampaikan perundingan untuk penyelesaian masalah internal Golkar terus berlangsung dan diharapkan mencapai hasil yang baik.
"(tanggapan Presiden) baik, sesuai dengan ucapan-ucapan dari Menkumham yang menyatakan bahwa selama proses islah maka yang diberlakukan adalah DPP hasil Munas 2009," kata Aburizal.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
