Canberra (ANTARA News) - Korea Selatan meraih kemenangan 1-0 atas Kuwait di Canberra, Australia, Selasa, mencatat dua kemenangan dari dua pertandingan yang telah dimainkan dan menempatkan mereka selangkah mendekati perempat final Piala Asia.

Pelatih tim Ksatria Taeguk Uli Stielike melakukan tujuh perubahan dari tim awal yang mengalahkan Oman 1-0 pada pertandingan pertama timnya akhir pekan lalu.

Beberapa dari mereka terpaksa tidak dimainkan, dengan gelandang Lee Chung-Yong dipastikan tidak bisa bermain lagi pada Piala Asia itu setelah mengalami patah kaki ketika pertandingan melawan Oman.

Bek kiri Kim Chang-Soo, yang terpaksa ditarik ke luar lapangan pada awal pertandingan melawan Oman karena "tackle" keras, juga tidak bisa pulih pada waktunya, sementara pencetak gol pada pertandingan Sabtu itu Cho Young-Cheol mengawali pertandingan dari bangku cadangan.

Salah satu dari beberapa pergantian itu, Lee Keun-Ho, seharusnya bisa membuka keunggulan pada menit ke-30 saat dia mendapat peluang setelah umpan matang dari Kim Min-Woo.

Ketimbang melepaskan tembakan keras, Lee malah memilih untuk melepaskan tendangan halus, tapi upayanya itu dimentahkan oleh kiper Kuwait Hameed Youssef yang membuahkan sepak pojok.

Tapi enam menit kemudian saat Korea Selatan mendapatkan terobosan mereka ketika gelandang Nam Tae-Hee menyambut umpan silang Cha Du-Ri dengan sundulan keras yang melewati Youssef.

Stielike melakukan satu pergantian setelah turun minum, memasukkan Cho, tapi justru para pemain Kuwait yang mengawali babak kedua itu dengan lebih tajam. Mereka nyaris menyamakan kedudukan saat Ali Almaqseed melepaskan tembakan dari jarak jauh namun membentur tiang.

Pada 30 menit terakhir, kedua tim memiliki peluang bagus. Lee melepaskan sundulan namun melebar, sebelum tembakan Fahed Al Ebrahim dimentahkan ke luar lapangan oleh kiper yang berbuah tendangan sudut.

Tapi kedua tim mampu memaksimalkan peluang tersebut dan pertandingan berakhir dengan 1-0 yang membuat Korea Selatan mengantongi enam angka pada turnamen tersebut. Demikian laporan AFP.

(Uu.I015/T004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015