Monrovia (ANTARA News) - Liberia berada di ambang pengendalian penyebaran virus Ebola dengan hanya dua dari 15 daerah yang melaporkan kasus infeksi baru menurut kepala unit respons Ebola negara itu pada Selasa (13/1).

Tolbert Nyenswah, yang juga wakil menteri kesehatan negara itu, mengatakan bahwa kasus baru dilaporkan di daerah Montserrado, yang mencakup ibu kota Monrovia, dan Grand Cape Mount di kawasan perbatasan dengan Sierra Leone.

Daerah Bong, Nimba, Sinoe, dan Margibi tidak melaporkan satu kasus pun sejak akhir Desember, katanya seperti dilansir kantor berita Reuters.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), Bong, Nimba dan Sinoe tanpa kasus positif Ebola dalam 21 hari--periode maksimum inkubasi virus tersebut.

"Jika kita bisa terus dalam laju ini... dan menjaga tren ini, kita akan menuju nol untuk seluruh negeri segera," kata Nyenswah tanpa secara spesifik menyebut kerangka waktunya.

Para pejabat Liberia sebelumnya menetapkan 31 Desember sebagai target mencapai tingkat infeksi baru nol.

Laju penularan Ebola telah melambat dalam pekan-pekan terakhir di Liberia, salah satu negara Afrika Barat yang paling parah terdampak wabah penyakit mematikan itu.

Epidemi terburuk virus itu telah menyebabkan lebih dari 8.371 meninggal dunia dan menginfeksi 21.171 orang di Liberia, Sierra Leone dan Guinea menurut data yang disampaikan WHO pada Senin (12/1).

Menurut data WHO, lebih dari 3.515 kematian akibat Ebola terjadi di Liberia.

Lembaga bantuan Amerika Serikat, USAID, pada Selasa menyatakan kasus-kasus Ebola baru di Liberia menurun sementara Sierra Leone, yang baru-baru ini menjadi negara paling parah terdampak, berhasil mengatasi kesulitan dalam menghadapi Ebola.

Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (U.S. Centers for Disease Control and Prevention/CDC) Tom Frieden mengatakan dia yakin wabah Ebola akan bisa dikendalikan.

"Saya masih sangat yakin kita bisa mencapai nol kasus dalam epidemi ini jika kita melanjutkan apa yang kita jalankan dan tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan," katanya.

Frieden mengatakan telah melihat perbaikan yang "mengagumkan" dalam upaya memerangi penyakit itu. Ia mengatakan upaya pemulihan masih belum merata dan masih rapuh dan akan tetap demikian sampai semua kasus diberantas.

"Kita harus mencapai nol dan kemudian tetap pada titik nol dan itu akan membutuhkan pemantauan dan surveilans," katanya.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015