harapannya jumlah transaksi akan lebih besar seiring dengan jumlah pelanggan yang lebih banyak.

Semarang (ANTARA News) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan Bulogmart yang saat ini berjumlah 51 toko.

"Dengan pelayanan yang meningkat, harapannya jumlah transaksi akan lebih besar seiring dengan jumlah pelanggan yang lebih banyak," kata Kepala Bulog Divre Jateng Damin Hartono, di Semarang, Rabu.

Apalagi, jelas dia, komoditas yang dijual di Bulogamart lebih murah hingga 10 persen dibandingkan dengan komoditas berkualitas sama yang dijual di pasaran.
(Simak di sini, Bulog buka kerjasama dengan swasta)

Menurutnya, Bulogmart sendiri melayani kebutuhan sehari-hari masyarakat. Apalagi sesuai dengan instruksi dari Kementerian BUMN, pada tahun ini akan ada dua tambahan komoditas yang diprioritaskan pengadaannya di Bulogmart yaitu cabai merah dan bawang merah.

Menurutnya, dengan dua komoditas tambahan tersebut saat ini ada delapan komoditas yang diprioritaskan oleh Bulog yaitu beras, gula pasir, jagung, kedelai, minyak goreng, daging, bawang merah, dan cabai merah.

"Pertimbangannya kenapa delapan komoditas ini harus tetap dipastikan ketersediannya karena masing-masing memberikan kontribusi besar terhadap terjadinya inflasi," katanya.

Terutama untuk harga dua komoditas baru di Bulogmart tersebut saat ini sedang berada di titik yang sangat tinggi sehingga menambah beban pengeluaran masyarakat.

"Dalam hal ini Bulog melakukan stabilisasi harga terutama untuk dua komoditas ini khususnya cabai merah yang beberapa bulan terakhir harganya sangat tinggi," katanya.

Sementara itu, dengan tambahan dua komoditas dan harga yang lebih rendah dibandingkan pasar tersebut diharapkan target transaksi dari 51 toko Bulogmart di Jawa Tengah bisa tercapai.

"Untuk targetnya sama dengan tahun lalu yaitu Rp5 miliar, harapannya bisa tercapai lebih besar mengingat tahun lalu realisasi transaksi kami mencapai 125 persen dari target awal," katanya.

(KR-AWA)



Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2015