Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan telah terjadi gempa bumi 5,2 Skala Richter (SR) di 66 kilometer Timur Laut Donggala Sulawesi Tengah pada Kamis.

"BNPB menerima laporan genpa dari BMKG," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, pusat gempa di daratan kedalaman 33 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Posko BNPB telah mengonfirmasi gempa tersebut ke BPBD Donggala.

"Di Kota Donggala dan Kecamatan Sabang Kabupaten Donggala yang berdekatan dengan pusat gempa, guncangan dirasakan lemah selama 3 hingga 5 detik," katanya.

Dia menambahkan, tidak ada kepanikan warga juga tidak ada laporan kerusakan rumah dan bangunan.

"Dari analisis peta guncangan gempa menunjukkan skala II-III MMI yang artinya guncangan lemah," katanya.

Kendati demikian, masyarakat di wilayah Donggala diimbau selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.

"Tingginya aktivitas kegempaan di kawasan ini tidak lepas dari lokasinya yang berada pada zona benturan tiga lempeng tektonik, yaitu Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik," katanya.

Pertemuan ketiga lempeng ini bersifat konvergen dan ketiganya bertumbukan mengakibatkan rawan tinggi gempa.

Beberapa kejadian gempa dan tsunami di Donggala dan sekitarnya antara lain Donggala 1927, Parigi 1938, Tambu 1968, Toli-Toli dan Donggala 1996 (M 6,3).

Tinggi tsunami di Donggala tahun 1927 mencapai 15 meter, sedangkan gempa Toli-Toli dan Donggala 1996 memicu tsunami setinggi dua meter dengan limpasan air laut ke daratan sejauh 400 meter sehingga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015