Kupang (ANTARA News) - Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, Frans Bapa Tokan MA, menilai Presiden Joko Widodo sedang tersandera kepentingan politik partai, dalam posisi penetapan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.

"Untuk itu, saya mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk tidak melantik Budi Gunawan dan mengusulkan calon yang baru, untuk kepentingan bangsa yang lebih besar," kata Frans di Kupang ketika mengomentari hal tersebut.

Menurut Frans, terlihat nuansa permainan politik untuk menyandera Presiden Joko widodo dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya selaku kepala negara dan kepala pemerintahan.

Hal itu, lanjutnya, untuk memberikan citra buruk terhadap Presiden usungan PDI Perjuangan, NasDem, Hanura, PKB dan PKP Indonesia itu.

Dia mengharapkan Presiden Joko widodo diharap tidak terjebak dengan permainan politik akal-akalan yang sedang disajikan oleh para anggota wakil rakyat tersebut.

"Sebagai bapak dari seluruh Warga Negara Indonesia, Joko Widodo diharap bisa lebih berani untuk menentang sejumlah paksaan politik yang sedang dilakoni oleh wakil rakyat yang ada di parlamen saat ini," kata Bapa Tokan.

"Saya kira kita semua tahu bahwa hampir semua kader di partai politik yang ada di Indonesia dalam dugaan berpotensi besar telah melakukan sejumlah pelanggaran hukum dan kejahatan, dan karena itu butuh perlindungan agar tidak dihukum. Nah kondisi saat inilah yang dijadikan momentum emas," katanya.

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015