Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menyatakan akan mempertimbangkan hasil Ujian Nasional (UN) menjadi komponen kelulusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Kami akan mempertimbangkan nilai UN menjadi komponen kelulusam SNMPTN," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

"Tapi kami tidak ingin siswa terjebak, siswa lulus sekolah tapi ditolak PTN," katanya.

Ia menjelaskan setiap siswa yang lulus sekolah menengah atas bisa ikut seleksi masuk perguruan tinggi lewat SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), maupun ujian seleksi mandiri.

Kursi perguruan tinggi negeri yang diperebutkan ada 304.000. Sebanyak 50 persen kuotanya untuk SNMPTN, 40 persen untuk SBMPTN) dan 10 persen untuk peserta seleksi ujian mandiri.

"Tahun ini ada 63 PTN yang ikut serta," lanjut Nasir.

Setiap siswa boleh memilih maksimal dua perguruan tinggi negeri dengan ketentuan jika memilih dua perguruan tinggi negeri maka salah satunya harus ada di provinsi yang sama dengan sekolah siswa.

Maksimal siswa boleh memilih tiga program studi dengan ketentuan maksimal dua program studi di satu perguruan tinggi negeri.

Sekolah bisa mulai bisa mengisi data dan verikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada 22 Januari- 8 Maret 2015. Pendaftaran akan dilakukan 13 Februari - 15 Maret 2015 dan pengolahan data pada 1 April - 31 Mei 2015.

Pengumuman kelulusan dijadwalkan pada 9 Mei 2015 dan pendaftaran ulang peserta yang lulus terakhir pada 9 Juni 2015.

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015