Status Gunung Lokon saat ini masih siaga pada level III dengan radius bahaya yang direkomendasikan sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan
Tomohon (ANTARA News) - Aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berada di atas normal, kata Kepala Pos Gunung Api Lokon dan Mahawu Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung di Kakaskasen Farid R Bina.

"Frekuensi kegempaan vulkanik yang dikategorikan normal biasanya lima kali per hari. Tapi sekarang ini sudah di atas jumlah itu," kata Farid di Tomohon, Jumat.

Frekuensi gempa yang semakin meningkat tersebut, kata dia, mengakibatkan jumlah kegempaan vulkanik dalam dan vulkanik dangkal kerap kali berada di atas 160-170 kali dalam satu bulan.

Artinya, menurut Farid, aktivitas magmatik yang ada di bawah permukaan kawah tergolong aktif yang memicu terjadinya gempa.

"Status Gunung Lokon saat ini masih siaga pada level III dengan radius bahaya yang direkomendasikan sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan. Status yang masih dipertahankan sampai saat ini erat kaitannya dengan aktivitas vulkanik yang masih tergolong tinggi," ujarnya.

Dia pun mengharapkan radius bahaya yang direkomendasikan PVMBG dipatuhi warga yang bermukim di radius bencana dengan tidak melakukan aktivitas, karena ketika terjadi letusan sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan.

"Agar terhindar dari bencana patuhilah rekomendasi itu. Apalagi hal ini terus diinformasikan pemerintah kota bagi seluruh warga yang bermukim di radius bahaya tersebut," katanya.

Status siaga Gunung Lokon ditetapkan sejak 2011, dan kembali meletus pada 13 September 2013. Pascaletusan tersebut status siaga kembali disematkan hingga saat ini.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015