Kuwait (ANTARA News) - Puluhan warga Kuwait, Kamis, berunjuk rasa di luar gedung Kedutaan Besar Prancis untuk mengecam penerbitan kembali kartun Nabi Muhammad oleh majalah satir Prancis Charlie Hebdo.

Pengunjuk rasa membawa spanduk berisi kalimat dalam bahasa Arab, Prancis dan Inggris, yang mengutuk majalah tersebut. Pekan lalu, Charlie Hebdo menjadi sasaran serangan mematikan.

Puluhan anggota pasukan keamanan berjaga-jaga di sekitar Kedutaan Besar itu yang terletak tidak jauh dari ibukota Kuwait City dan mencegah pengunjuk rasa mendekati gedung.

Para pengunjuk rasa kemudian membubarkan diri dengan damai.

Pemerintah Kuwait sendiri mengutuk kerasa serangan teroris pada majalah Prancis itu dan mengucapkan bela sungkawa untuk keluarga korban.

Terbitan terbaru Charlie Hebdo menampilkan kartun Nabi sambil ditulisi "Saya Charlie" dibawah judul "Semua diampuni", demikian AFP.

(G003/B002)



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015