Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Jumat ditutup bergerak melemah sebesar 40,33 poin terkena dampak negatif dari bursa saham di kawasan Asia.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 40,33 poin atau 0,78 persen ke posisi 5.148,37. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) mengalami turun sebesar 7,39 poin atau 0,82 persen ke posisi 886,34.

"Koreksi pada indeks BEI sepertinya hanya akan sesaat saja terkena dampak bursa regional akibat Swiss menurunkan suku bunganya," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Jumat.

Dari dalam negeri, ia menambahkan bahwa pemerintah yang kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji membuat sebagian investor kaget. Pemerintah sedang memperkenalkan kebiasaan baru, harga akan bergerak naik turun sesuai dengan kondisi pasar.

"Pemerintah hanya menginginkan harga yang rasional, pemerintah juga tidak akan membuat perusahaan untuk merugi. Situasi yang terjadi saat ini akan baik untuk jangka panjang" katanya.

Sementara itu, President PT Astronacci International Gema Goeyardi mengatakan bahwa koreksi yang terjadi saat ini akan memicu proses akumulasi oleh pelaku pasar ke depannya, dan akan terlihat di mulai pada pekan depan (Senin, 19/1).

"Indeks BEI tidak dalam kondisi bearish dan walaupun terjadi koreksi masih dalam batas wajar," katanya.

Ia menambahkan bahwa sentimen yang terjadi di Swiss juga diperkirakan dapat menguntungkan Indonesia di mana potensi dana yang keluar dari Swiss berpeluang masuk ke negara berkembang seperti Indonesia.

"Sasaran untuk investasi adalah negara berkembang, salah satunya Indonesia yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi. Maka persiapkan kenaikan di saham-saham perbankan, konstruksi, dan properti yang memiliki peluang besar meningkat," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 244.942 kali dengan volume mencapai 4,60 miliar lembar saham senilai Rp4,87 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 95 saham, yang melemah 209 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 99 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 247,39 poin (1,02 persen) ke 24.103,52, indeks Bursa Nikkei turun 244,54 poin (1,43 persen) ke 16.864,16, dan Straits Times melemah 39,33 poin (1,20 persen) ke posisi 3.229,09.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015